March 12, 2014

BAHAN AJAR KELAS X SEMESTER II

BAHAN AJAR KELAS X SEMESTER II
BAB I
KEBUGARAN JASMANI

A.    Pengertian kebugaran
Kebugaran jasmani adalah kemampuan seseorang melakukan kerja sehari-hari secara efesien tanpa timbul kelelahan yang berlebihan sehingga masih dapat menikmati waktu luangnya. Setiap orang membutuhkan kebugaran jasmani yang baik, agar ia dapat melaksanakan pekerjaanya dengan efektif dan efesien tanpa mengalami kelelahan yang berarti.
Tidak menimbulkan kelelahan yang berarti maksudnya ialah setelah seseorang melakukan suatu kegiatan atau aktivitas, masih mempunyai cukup semangat dan tenaga untuk menikmati waktu senggangnya dan untuk keperluan-keperluan lainnya yang mendadak.
Kebugaran jasmani merupakan sari utama cikal bakal dari kesegaran jasmani secara umum. Jadi apabila orang dalam keadaan segar salah satu aspek pokok yang nampak adalah keadaan penampilan jasmaninya. Dengan demikian seseorang tidak dapat mencapai kesegaran jasmani secaramenyeluruh atau umum tanpa didasari oleh keadaan kesegaran jasmani yang baik.
B.     Manfaat latihan kebugaran jasmani
Latihan kondisi fisik memegang peranan yang sangat penting untuk mempertahankan atau meningkatkan derajat kebugaran jasmani. Derajat kebugaran jasmani seseorang sangat menentukan kemampuan fisiknya dalam melaksanakan tugas-tugasnya sehari-hari. Semakin tinggi derajat kesegaran jasmani seseorang kian tinggi pula kemampuan kerja fisiknya. Dengan kata lain, hasil kerjanyanya kian produktif jika kebugaran jasmaninya kian meningkat. Disamping itu latihan fisik berguna untukmencegah cidera selama melakukan kegiatan fisik yang berat.
Kalau kondisi fisik baik,maka akan terdapat:
1.      Peningkatan dalam kemapuan sistem sirkulasi dan kerja jantung
2.      Peningkatan dalam kekuatan, kelentukan, stamina, kecepatan, dan komponen fisik lainnya
3.      Ekonomis gerakan yanglebih baik pada waktu latihan
4.      Pemulihan yang lebih cepat dalamorgan-organ tubuh setelah latihan
5.      Respon yang cepat dari organisme tubuh kita apabila sewaktu-waktu diperlukan
C.       Kebugaran digolongkan:
1.      Kebugaran statis
Kebugara statis adalah keadan seseorang yangbebas dari penyakit  dan cacat. (bisa dikatakan seseorangitu sehat).
2.      Kebugaran dinamis
Kebugaran dinamis adalah kemampuan seseorang bekerja secara efesien yang tidak memerlukan ketrampilan khusus.
3.      Kebugaran motoris
Kebugaran motoris adalah kemampuan seseorang bekerja secara efesien yang menuntut ketrampilan khusus.
D.    Tes Pengukuran Kebugaran Jasmani
1.      Kebutuhan tes dan pengukuran kebugaran jasmani
a.       Dalam proses pengukuran dibutuhkan alat pengukur, dengan alat pengukur akan didapatkan data yang merupakan hasil pengukuran.
b.      Ciri khas dari pengukuran adalah adanya hasil yang berbentuk angka atau skor.
c.       Pengukuran merupakan salah satu teknik yang digunakan dalam proses penilaian.
d.      Penilaian dapat dirumuskan sebagai proses penghargaan yang efektif terhadap tujuan yang akan dicapai.
e.       Dalam pendidikan penilaian mempunyai beberapa variasi.
2.   Fungsi tes dan pengukuran kebugaran jasmani.
a.       Kebugaran jasmani merupakan bagian dari total fitnes
b.      Dalam total fitness terdapat beberapa komponen yaitu:
1)      Anatomical fitness
2)      Physiological fitness
3)      Psychological fitness
  1. Penjelasan tentang Physiological fitness
1.      kemampuan untuk melakukan suatu tugas tertentu yang memerlukan otot (menurut Karpovich)
2.      Kesanggupan dan kemampuan untuk melakukan pekerjaan dengan efisien tanpa menimbulkan kelelahan yang berarti (menurut Direktorat Jendral O.R dan Pemuda
F                                                                                                                                                                         Unsur kebugaran jasmani:
1.      Strength (kekuatan)
2.      Power (daya tahan kekuatan dan kecepatan)
3.      Speed (kecepatan)
4.      Flexibility (kelentukan)
5.      Agility (kelincahan)
6.      Endurance (daya tahan)
G.    Fungsi Tes Kebugaran Jasmani
1.      Mengukur kemampuan fisik siswa
2.      Menentukan status kondisi fisik siswa
3.      Menilai kemampuan fisik siswa
4.      Mengetahui perkembangan kemampuan fisik siswa
5.      Sebagai bahan untuk memberikan bimbingan dalam meningkatkan kebugaran jasmani.
6.      Sebagai salah satu bahan masukan dalam memberikan nilai penjasorkes
H. Tes kebugaran jasmani ini dapat dibedakan menurut kelompok umur, yaitu:
·         Umur 6 – 9 tahun
·         Umur 10 – 12 tahun
·         Umur 13 - 15 tahun
·         Umur 16 – 19 tahun
I.                                                       Komponen Tes Kebugaran Jasmani
1.      Tujuan
Mengukur kemampuan fisik siswa dan menentukan tingkat kebugaran jasmani siswa
2.  Alat dan fasilitas
  1. Lintasan lari atau lapangan
  2. Stopwacth
  3. Bendera start dan tiang pancang
  4. Nomor punggung/dada
e.   Palang tunggal
f.    Papan berskala ukuran 30 x 150 cm
g.   Serbuk kapur
h.   Penghapus
i.    Frmulir pencatat hasil tes dan alata tulis
3.   Butir-butir tes:
  1. Tes lari cepat 50 m
- Mengukur kecepatan lari seseorang.
b.      Tes gantung angkat tubuh 60 detik (putra) dan gantung siku tekuk (putri)
- Mengukur kekuatan dan daya tahan otot lengan dan bahu.
c.   Tes baring duduk 60 detik
- Mengukur kekuatan dan daya tahan otot perut.
d.   Tes loncat tegak
- Mengukur daya ledak (tenaga eksplosif) otot tungkai.
e.   Tes lari jauh (800 m putri dan 1000 m putra)
- Mengukur daya tahan (cardio respiratory endurance)
4.   Petunjuk Pelaksanaan tes:
1.      Lari 50 meter
a.  Tujuan
 Tes ini bertujuan untuk mengukur kecepatan
b.  Alat  dan fasilitas terdiri dari:
1)      Lintasan lurus, datar, rata, tidak licin, berjarak 50meter, dan mempunyai lintasan lanjutan.
2)      Bendera start              
3)      peluit                          
4)      Tiang pancang            
5)       Stopwach
6)      Serbuk kapur dan alat tulis
 c.  Petugas tes
1)      Petugas keberangkatan
2)      Pengukur waktu merangkap pencatat hasil
 d. Pelaksanaan
1)      Sikap permulaan
2)      Peseta berdiri di belakang garis start.
3)      Gerakan:
(a)                Pada aba-aba “Siap” peserta mengambil sikap start berdir.
(b)               Pada aba-ba “Ya” peserta lari secpmungkin menuju garis finis, menemph jarak 50meter.
(c)                Lari masih bisa diulang apabila:
(1)   Pelari mencuri start
(2)   Pelari tudak melewati garis finish
(3)   Pelari terganggu dengan pelari lain.
   e.  Pencatat hasil
1)      Hasil yang dicatat adalah waktu yang dicapai oleh pelari untuk menempuh jarak  50 meter, dalam satuan waktu detik.
2)      waktu dicatat satu angka di belakang koma.

2.  Tes gantung angkat tubuh untuk putra, tes gantung tekuk siku untuk putri
a.  Tes gantung angkat tubuh 60 detik, untuk putra
1)      Tujuan
Tes ini bertujuan untuk mengukur kekuatan dan ketahanan otot lengan dan otot bahu.
2)      Alat dan fasilitas terdiri atas:
a)      Lantai yang rata dan bersih
b)      Palang tunggal yang dapat diatur tinggi rendahnya, sesuai dengan peserta, palang pegangan terbuat dari besi berdiameter ¾ inci.
c)      Stopwach
d)     Serbuk kapur atau magnesium karbonat,
e)      Alat tulis
3)      Petugas tes
a)      Pengamat waktu
b)      Penghitung gerakan merangkap pencatat hasil.
4)      Pelaksanaan
a)      Sikap permulaan
Peserta berdiri dibawah palang tunggal. Kedua tangan berpeganagan pada palang tunggal selebar bahu, Pegangan telapak tangan menghadap kearah letak kepala.
b)      Gerakan
                                                                                            i.Mengangkat tubuh dengan membengkokan kedua tangan, sehingga dagu menyentuh atau berada di atas palang tunggal, (lihat gambar 4) kemudian kembali kesikap permulaan. Gerakan ini dihituing satu kali.
                                                                                          ii.Selama melakukan gerakan, mulai dari kepala sampai ujung kaki tetap lurus.
                                                                                        iii.Gerakan ini dilakukan berulang-ulang, tanpa istirahat, sebanyak mungkin, selama 60 detik.
c)      Angkatan dianggap gagal dan tidak dihitung apabila
(1)   Pada waktu mengangklat badan, peserta melakukan gerakan mengayun.
(2)   Pada waktu mengangkat badan, dagu tidak menyentuh palang tunggal, dan
(3)      pada waktu kembali sikap permulaan kedua tangan tidak lurus.
5)      Pencatat Hasil                                         
a)      Gerakan yang dihitung adalah angkatan yang dilakukan dengan  sempurna.
b)      Gerakan yang dicatat adalah jumlah (frekuensi) angkatan tang dapat dilakukan dengan sikap sempurna tanpa istirahat selama 60 detik.
c)      Peserta yang tidak mampu melakukan tes angkat tubuh ini, walaupun  telah berusaha diberi nilai 0 (nol).
                  

b. Tes gantung siku tekuk untuk putri
1.      Tujuan
Tes ini bertujuan untuk mengukur kekuatan dan ketahanan otot lengan dan otot bahu.
2.      alat dan fasilitas terdiri dari:
a)      Lantai yang rata dan bersih
b)      Palang tunggal yang dapat diatur tinggi rendahnya sesuai dengan peserta. Palang pegangan terbuat dari besi berdiameter ¾ inci.
c)      Stopwach
d)     Serbuk kapur atau magnesium karbonat.
3.      Petugas terdiri dari:
a)      pengamat waktu
b)      penghitung gerakan merangkap pencatat hasil.
4.      Pelaksanaan
Palang tunggal dipasang dengan ketinggian sedikit diatas kepala peserta.
a.       Sikap permulaan
Peserta berdiri di bawah palang tunggal, kedua tangan berpegangan pada palang tunggal selebar bahu, pegangan telapak tangan menghadap kebelakang.
b.      Dengan bantuan tolakan kedua kaki, peserta melompat ke atas sampai mencapai sikap menggantung siku tekuk, dagu berada di atas palang tunggal. Sikap tersebut dipertahankan selama mungkin.

3.  Baring duduk 60 detik
a. Tujuan
 Tes ini bertujuan untuk mengukur kekuatan dan ketahanan otot perut
b. Alat dan fasilitas terdiri dari:
1)      Lantai/lapangan rumput yang rata dan bersih
2)      Stopwacth
3)      Alat tulis
4)      Alas/tikar/matras jika diperlukan
c. Petugas tes terdiri dari:
1)      Pengamat waktu
2)      Penghitung gerakan merangkap pencatat hasil
d. Pelaksanaan
1.      Sikap permulaan
a)      Berbaring telentang di lantai atau rumput, kedua lutut ditekuk dengan sudut ± 90, kedua tangan jari-jarinya berselang selip diletakan di belakang kepala atas.
b)      Petugas/peserta lain memegang atau menekan kedua pergelangan kedua kaki, agar kaki tidak terangkat.
2.      Gerakan
a)      gerakan aba-aba “Ya” peserta bergerak mengmbil sikap duduk, sehingga kedua sikunya menyentuh kedua paha, kemudian kembali kesikap permulaan.
b)      gerakan ini dilakukan berulang-ulang dengan cepat tanpa istirahat, selama 60 detik.
Catatan:
1.      Gerakan tidak dihitung jika tangan terlepas, sehingga jari-jarinya tidak terjalin lagi.
2.      Kedua siku tidak sampai menyentuh paha, dan
3.       Mempergunakan sikunya untuk membantu menolak tubuh.
e. Pencatat hasil
1)      Hasil yang dihitung dan dicatat adalah jumlah gerakan baring duduk yang dapat dilakukan dengan sempurna selama 60 detik.
2)      Peserta yang tidak mampu melakukan tes baring duduk ini , diberi nilai 0 (nol).



4. Loncat tegak
a. Tujuan
Tes ini bertujuan untuk mengukur daya ledak atau tenaga eksplosif.
 b. Alat dan fasilitas terdiri dari :
1)      papan berskala centi meter, warna gelap, berukuran 30x50 cm, dipasang pada dinding  yang rata atau tiang. Jarak antara lantai dengan angka nol (nol) pada skala yaitu 150 cm.
2)      serbuk kapur.
3)      alat penghapus
4)      alat tulis
c. Petugas tes
Pengamat dan pencatat hasil
d. Pelaksanaan
1)      Sikap permulaan
a)      Terlebih dahhulu ujung jari tangan peserta diolesi dengan serbuk kapur atau magnesium karbonat.
b)      Peserta berdiri tegak dekat dingding, kaki rapat, papan sekala berada disamping kiri atau kanannya. Kemudian tangan tang dekat dingding diangkat lurus ke atas, telapak tangan ditempelkan pad papan bersekala, sehingga meninggalkan bekas raihan jarinya.
2)      Gerakan
Peserta mengambil awalan dengan sikap menekukan lutut dan kedua lengan diayun kebelakang , kemudian peserta meloncat setinggi mungkin sambil menepuk papan dengan ujung jari sehingga menimbulkan bekas. b. lakukan tes ini sebanyak 3 kali tanpa istirahat atau dislingi oleh peserta lain.    
e. pencatat hasil
1)      Raihan tegak dicatat
2)      ketiga raihan loncatan dicatat
3)      raihan loncatan tertinggi dikurangi raihan tegak.


5. Lari 1000 meter untuk putra dan 800 meter untuk putri
a. Tujuan
Tes ini bertujuan untuk mengukur daya tahan jantung, peredaran darah dan pernafasan
b. alat danfasilitas terdiri dari:
                                                        i.      Lintasan lari 1000 meter untuk putra dan 800 meter untuk putri.
                                                      ii.      Stopwacth
                                                    iii.      bendera start
                                                    iv.      Peluiat
                                                      v.      Tiang pancang
                                                    vi.      alat tulis
c. Petugas tes terdiri dari:
                                                        i.      Petugas keberangkatan
                                                      ii.      pengukur waktu
                                                    iii.      pencatat hasil
                                                    iv.      Pembantu umum
d. Pelaksanaan
1). Sikap permulaan
Peserta berdiri di belakang garis start.
2). gerakan
                                                                    i.      Pada aba-aba “Siap” peserta menganbil sikap start berdiri, sikap untuk lari.
                                                                  ii.      pada aba- aba “Ya” peserta lari menuju garisa finis. Menempuh jarak 1000 meter untuk putra dan 800 meter untuk putri.
Catatan:
1.      Lari diulang bilamana ada pelari yang mencari start.
2.      Lari diulang bilamana pelari tidak melewati garis finis.
e. Pencatatan hasil
1)      Pengambilan waktu dilakukan mulai saat bendera diangkat sampai pelari tepat melintas garis finis.
2)      Hasil yang dicatat adalah waktu yang dicapai oleh pelari untuk menempuh jarak 1000 meter untuk putra dan 800 meter untuk putri. Waktu dicatat dalam satuan menit dan detik.
Contoh penulisan:
Seseorang pelari dengan hasil waktu 3 menit 12 detik ditulis 3,12.

Ø  Tabel Norma Penilaian.
No
Jumlah Nilai
Klasifikasi
1
22-25
BAIK SEKALI
2
18-21
BAIK
3
14-17
SEDANG
4
10-13
KURANG
5
5-9
KURANG SEKALI

v  Kriteria/norma tes kesegaran jasmani Indonesia (Untuk siswa SMA usia 13-15 tahun putra)
Tabel Nilai
NO
LP
GAT
BD
LT
LJ
N
1
0’’-6,7”
19 >
38>
66>
0’’-3'04”
5
2
6,8”-7,6”
11-15
28-37
53-65
3’05”-3’53”
4
3
7,7”-8,7”
6-10
19-27
42-52
3’54”-4’46”
3
4
8,8”-10,3”
2-5
8-18
31-41
4’47”-6’04”
2
5
10,4-dst
0-1
0-7
0-30
6’05”-dst
1

Latihan soal.
I. Berilah tanda silang (X) huruf a, b, c, d, atau e pada jawaban yang paling benar!
1.      Menurut pengertian kebugaran yang sebenarnya, seseorang dikatakan bugar, jika dapat melakukan pekerjaan sehari-hari secara….
a.       Kuat                         c.  Cepat                      e.  Efesien
b.      Semangat                 d.  Singkat
2.      Selain untuk meningkatkan produktivitas kerja seseorang, kebugaran jasmani juga diperlukan untuk mencegah…. selama melakukan kegiatan fisik yang berat.
a.       Kecapian                  c.  Cidera                     e.  Kebosanan
b.      Kesakitan                 d.  Kemalasan
3.      Kebugaran digolongkan menjadi berapa….
a.       6                               c.  4                             e.  2
b.      5                               d.  3
4.      Dibawah ini yang termasuk dalam unsur kebugaran jasmani adalah, kecuali….
a.       Keseimbangan          c.  Kekuatan                e.  Daya tahan
b.      Kecepatan                d.  Kelentukan
5.      Tes loncat tegak dilakukan untuk mengukur….
a.       Daya tahan               c.  Kecepatan              e.  Kekuatan
b.      Daya ledak               d.  Kelincahan

II. Jawablah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini dengan benar!
1.      Dalam pelajaran penjaskes mengapa perlu di adakan tes pengukuran?Jelaskan argumenmu!
2.      Sebutkan unsur-unsur pada kebugaran jasmani!
3.      Apa fungsi  tes kebugaran jasmani penjasorkes di tingkat SMA? Sebutkan!
4.      Sebutkan jenis-jenis tes kebugaran jasmani dan jelaskan cara pelaksanan pada  masing-masing tes kebugaran jasmani tersebut!
5.      Menurut anda, dari hasil tes kebugaran tersebut sudah dapat dijadikan acuan untuk melihat/menentukan tingkat kebugaran siswa atau belum? Jika sudah/belum, berikan alasanmu!

BAB II
PERMAINAN BOLA BESAR

A.    SEPAK BOLA
  1. Teknik dasar sepak bola (lanjutan)
Teknik  sepak bola terdiri atas bermacam-macam gerakan.Skill/ketrampilan seseorang dalam permainan bola sangatlah berguna untuk suatu pertandingan yang berkualitas. Teknik permainan sepak bola dapat dibedakan sebagai berikut; menendang, menahan, menggiring, dan menembak. Teknik-teknik tersebut sudah kita pelajari di semester I. Sekarang kita akan mempelajari teknik sepak bola yang lain, yaitu:
a.       Teknik gerak tipu dengan bola
Teknik gerak tipu dengan bola adalah gerak tipu badan (gerak tipu tanpa bola) namun menggunakan bola. Gerak tipu ini bertujuan untuk menipu sehinggadapat melampui lawan. Pada umunya gerak tipu dilakukan dengan gerakan kaki, ayunan badan atau berhenti dengan tiba-tiba.

b.      Teknik Menyundul bola
Meyundul bola dapat dilakukan dengan sikap berdiri dengan kaki tetap diatas tanah atau sambil melompat keudara. Sikap manapun yang dilakukan,tergantung pada situasi dan kondisi dilapangan permainan.

c.       Teknik Merampas (tackling)
Banyak cara yang dapat dilakukan untuk merampas bola dari kaki lawan. Terdapat tiga cara yangpaling umum digunakan, yaitu : dengan cara berhadapan (tanpa menjatuhkan diri), dengan cara meluncur (sliding tackle) dengan kaki bagian dalam, dan dengan cara meluncur (sliding tackle) dengan kaki bagian luar.

d.      Teknik Melempar Bola ke Dalam (throw in)
Melempar bola kedalam dilakukan apabila bola keluar melalui garis samping lapangan permainan. Pemain tidak dibenarkan membuat gol dari lemparan ke dalam. Bagi pemain yang menerima bola darilemparan kedalam tidak diberlakuan peraturan off-side. Hal ini merupakan suatu taktik yangpenting untuk menguntungkan penyerang yang dekat dengan gawang lawan.
Ø  Cara melempar bola ke dalam:
·         Bola dipegang dengan seluruh jari-jari dan telapak tangan pada kedua sisi bola atau dibelakang bola.
·         Lemparan dilakukan dari atas garis atau luar garis tepilapangan permainan.
·         Saat melempar, kedua kaki harus tetap berpijak ditanah.
·         Bola harus dilempar kearah lapangan permainan dengan kedua tangan,melalui atas belakang kepala.

e.       Teknik Menjaga Gawang
Banyak sekali teknik yang dapat digunakan oleh seorang penjaga gawang dalam mempertahankan gawangnya dari kemasukan bola. Penjaga gawang boleh menggunakan semua bagian tubuhnya dalam menangkap atau menghalaubola. Teknik menjaga gawang antara lain; menangkap bola yang bergulir ketanah, menangkap bola setinggi perut, menangkap bola setinggi dada, dan men-tip bola tinggi melalui atas gawang.


d.      Permulaan Permainan (The start of play)
1)      Sebelum permainan dimulai, terlebih dahulu dilakukan undian oleh kedua kapten kesebelasan regu yang menang undian dapat memilih tempat atau tendangan permulaan.
2)      Penendang permulaan tidakboleh memainkan bola lebih dari satu sentuhan, sebelum bola tersebut disentuh oleh pemain lain.
3)      Setelah gol dicetak, permainan harus dimulai dengan tendangan permulaan oleh regu yang kemasukkan bola.
4)      Setelah waktu istirahat, ketika babak kedua dimulai, kedua regu berganti tempat dan tendangan permulaan akan diambil oleh pemain lawan dari pemain yang mengambil tendangan permulaan permainan (babak pertama).
e.       Bola didalam dan diluar permainan (Ball in and out of play)
1)      Bola diluar permainan
a)      Bola di luar permainan bila bola seluruhnya telah melewati garis gawang atau garis samping, baik menggulir ditanah maupun melayang di udara. Untuk mengembalikan bola kedalam permainan lagi dilakukan dengan cara:
                                                              i.      Lemparan kedalam, bila pengentian permainan disebabkan bola keluar lapangan permainan melalui garis samping.
                                                            ii.      Tendangan sudut, bila pengentian disebabkan bola keluar lapangan permainan melalui garis gawang, yang terakhir bola itu dimainkan oleh pemain bertahan.
                                                          iii.      Tendangan gawang, bila pengentian permainan disebabkan bola keluar lapangan permainan melalui garis gawang, yang terakhir bola itu dimainkan oleh regu penyerang.
                                                          iv.      Bola di luar permainan bila permainan dihentikan oleh wasit. Wasit perlu menghentikan permainan untuk sementara waktu, bila ada kejadian-kejadian sebagai berikut:
§ Kecelakaan berat diderita oleh pemain.
§ Wasit memeriksa sepatu pemain
§ Masuknya penonton kedalam lapangan permainan
§ Terganggunya permainan karena keadaan cuaca
§ Kekeliruan wasit atau hakim garis
§ Bola kempes atau pecah
Kemudian untuk menghidupkan kembali permainan yang di hentikan oleh wasit dengan cara menjatuhkan bola. Dalam menjatuhkan bola, wasit harus memegang bola tersebut sedikit dibawah dada. Jika bola itu telah jatuh ditanah, para pemain boleh saling berebut bola. Wasit harus menjatuhkan bola lagi, jika seseorang pemain menyentuh bola sebelum jatuh ditanah. Tempat wasit menjatuhkan bola adalah dimana bola berada pada saat wasit menghentikan permainan untuk sementara waktu.

2)                                                                        Bola didalam permainan
Bola dinyatakan di dalam permainan apabila kejadian-kejadian seperti berikut ini:
                                                  i.      Bola belum seluruhnya melewati lebarnya garis samping atau lebarnya garis gawang.
                                                ii.      Wasit tidak menghentikan permainan untuk sementara waktu karena suatu sebab.
                                              iii.      Bola mental kembali ke lapangan permainan dari tiang gawang, palang gawang atau tiang bendera sudut.
                                              iv.      Bola mental kembali dari wasit atau hakim garis dimana wasit atau hakim garis tersebut berada di lapangan permainan.
                                                v.      Permainan menduga ada pelanggaran sedangkan wasit maupun hakim garis tidak memberikan suatu keputusan adanya pelanggaran.

Latihan soal.
I. Pilihlah jawaban yang paling benar!
1.      Pada umumnya gerak tipu dilakukan dengan…..
a.       Gerakan kaki dan ayunan badan
b.      Ayunan badan dan berhenti tiba-tiba
c.       Berhenti tiba-tiba dan gerakan melompat
d.      Gerakan melompat dan berlari cepat
e.       Gerakan kai, ayunan badan, berhenti tiba-tiba
2.      Perkenaan bola dengan bagian kepala saat menyundul adalah…..
  1. Ubun-ubun                  c. Dahi                                     e. Kepala bagian belakang
  2. Tempurung kepala       d. Kepala bagian depan
3.      Seorang pemain tidak terkena off-side apabila menerima bola dari…..
  1. Lemparan ke dalam                             d. Tendangan bebas langsung            
  2. Tendangan penjaga gawang                e. Tendangan bebas tidak langsung
  3. Tendangan pinalty
4.      Yang tidak termasuk teknik menjaga gawang dalam permainan sepak bola adalah…..
  1. Menangkap bolabergulir di tanah       d. Menendang bola bergulir ditanah
  2. Menangkap bola setinggi perut           e. Mentip bola tinggi melalui atas gawang
  3. Menangkap bola setinggi dada
5.      Apabila pemain bertahan melakukan pelanggaran di daerah kontak 16 m, maka wasit memberikan hukuman…..
  1. Tendangan bebas langsung                 d. Tendangan pinalty
  2. Tendangan bebas tidak langsung        e. Kartu merah untuk pemain yang melanggar.
  3. Tendangan bebas ditempat kejadian

II. Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan tepat!
1.      Sebutkan 3 cara merampas bola dari kaki lawan!
2.      Jelaskan bagaimana cara melakukan teknik menyundul bola yang benar!
3.      Sebutkan teknik untuk menjaga gawang yang dilakukan oleh seorang penjaga gawang (kepper) supaya tidak kemasukan oleh tendangan dari lawan!
4.      Sebutkan hal-hal yang menyatakan bahwa bola masih didalam permainan!
B.     BOLA VOLLY
1.      Pengertian Bola Volly
Permainan bola volly cukup dikenal di Indonesia. Bola volly dimainkan oleh dua regu, yang tiap regu terdiri atas 6 pemain. Tiap regu berusaha menempatkan bola didaerah lawan agar mendapat angka (point). Regu yang pertamamencapai angka 25 adalah regu yang menang.
2.      Teknik Dasar Bola Volly (lanjutan)
Teknik dalam permainan bola voly dapat diartikan sebagai cara memainkan bola dengan efesien dan efektif sesuai dengan peraturan permainan yang berlaku untuk mencapai suatu hasil yang optimal.
Tujuan permainan bola volly adalah memperagakan teknik dan taktik memainkan bola dilapangan untuk meraih kemenangan dalam setiap pertandingan. Teknik dasar memainkan bola volly yang harus ditingkatkan ketrampilannya adalah passing atas, passing bawah, smash/spike, servis, dan bendungan (block).
1)      Smash (spiker)
Smash adalah tindakan memukul bola ke lapangan lawan, sehingga bola bergerak melewati atas jaring dan mengakibatkan pihak lawan sulit mengembalikannya. Smash yang efektif selama permainan berlangsung adalah dengan cara memukul bola dari atas jaring yang disebut spike.
Smash merupakan suatu teknik yang mempunyai gerakan yang kompleks yengterdiri dari:
a)      Langkah awalan
b)      Tolakan untuk meloncat
c)      Memukul bola saat melayang di udara
d)     Saat mendarat kembali setelahmemukul bola
c.       Bendungan (block)
Bendungan sangat erat sekali dengan teknik bertahan yang dilakukan diatas net. Keberhasilan bendungan dapat ditentukan oleh loncatan yang tinggi dan kemampuan menjangkau lengan pada bola yang sedang dipukul lawan. Bendungan dapat dilakukan oleh satu, dua atau tiga pemain, bergantung pada kualitas pemain lawan. Bendungan dapat dilakukan dengan dua cara yaitu: bendungan aktif dan bendungan pasif.
Bendungan aktif artinya pada saat melakukan bendungan tangan pemain digerakkan dengan kuat dan lengan dekat sekali dengan net. Sedangkan bendungan pasif artinya tangan pemain pada waktu melakukan bendungan dijulurkan ke atas tanpa di gerakkan.
Ada empat tahap untuk melakukan bendungan terhadap serangan lawan, yaitu:
a)      Tahap pertama bergerak menuju arah bola
b)      Tahap kedua take-off atau melompat
c)      Tahap ketiga kontak dengan bola
d)     Tahap keempat mendarat

v  Sistem Pemberian Angka
1.      Untuk memenangkan pertandingan
    1. suatu pertandingan dimenangkan oleh regu yang memenangkan 3 set.
    2. Suatu set dimenangkan oleh regu yang lebih dahulu meraih angka 25 dengan memimpin minimal 2 angka atas lawannya. Dalam keadaan sama 24- 24 permainan dilanjutkan sampai satu regu memimpin 2 angka atas lawannya (24- 26, 25- 27), tidak terbatas.
    3. Bila kedudukan set sama 2- 2 set penentuan dimainkan sampai angka 15 dengan minimal memimpin 2 angka atas lawannya.  Dalam keadaan sama 14- 14 permainan dilanjutkan sampai salah satu regu unggul dua angka (14- 16, 15- 17), dan seterusnya tidak terbatas.
    4. Apabila satu regu gagal dalam melakukan servis atau mengembalikan bola, atau melakukan kesalahan lainnya, konsekuensinya sebagai berikut:
1)      Jika regu yang servis memenagkan reli, memperoleh satu angka dan seterusnya servis.
2)      Jika regu lawan mendapat giliran untuk melakukan servis,memperoleh satu angka dan berhak untuk melakukan servis

v  Kesalahan dan Ketidaklengkapan regu
1.      Jika suatu regu menolak untuk bermain setelah ada panggilan untuknya dan dengan alasan tak dapat dipertanggung jawabkan ternyata tidak hadir di lapangan permainan pada waktu yang telah ditentukan, maka regu itu dinyatakan lalai (default) dan kalah dengan hasil 3- 0 untuk pertandingan itu, dan 25- 0 untuk setiap setnya.
2.       Suatu regu yang dinyatakan tidak lengkap untuk set atau pertandingan, maka kehilangan set atau pertandingan tersebut. Regu lawannya diberi angka dan set yang dibutuhkan untuk memenangkan set atau pertandingan yang bersangkutan. Regu yang tak lengkap tetap dengan angka dan set yang telah diperolehnya. 

v  Posisi dan Rotasi Permainan
1.      Posisi
Apabila regu penerima servis memperoleh giliran servis, maka para pemainnya harus berputar satu posisi searah jarum jam (pemain posisi 2 ke posisi 1 untuk servis, pemain di posisi 1 bergeser ke posisi 6 dan seterusnya).
2.      Kesalahan posisi
a.       Para pemain dari suatu regu dinyatakan bersalah apabila mereka tidak menempati posisi yang benar sewaktu bola dipukul oleh pemain yang servis.
b.      Jika pemain yang melakukan suatu kesalahan servis pada saat dia memukul bola, maka kesalahannya itu dianggap sebagai suatu kesalahan posisi dan harus di hukum. Jika setelah bola dipukul, servis itu ternyata salah, maka hal itu pun merupakan suatu kesalahan posisi yang akan dihukum.
c.       Kesalahan posisi menimbulkan konsekuensi sebagai berikut:
1)      kesalahan itu dihukum dengan kekalahan dalam suatu reli
2)      Para pemain dikembalikan ke posisi yang benar.   

v  Pergantian Pemain
1.      Suatu pergantian dianggap sah, apabila mendapat izin dari wasit.
2.      Maksimal 6 kali pergantian pemain yang diizinkan bagi setiap regu dalam satu set.
3.      Seorang pemain yang sedang dalam permainan dapat keluar (diganti) dan kembali masuk, tetapi hanya satu kali dalam satu set, dan harus menempati posisi pemain yang menggantikannya.
4.      Seorang pemain pengganti hanya boleh masuk mengganti satu kali dalam satu set, di posisi pemain yang keluar lapangan, dan ia hanya dapat diganti oleh pemain yang sama.
5.      Pemain libero sebagai pemain bertahan dan posisinya berada didaerah belakang, dan tidak berhak untuk melakukan pukulan serangan, servis, membendung, maupun usaha untuk membendung.
6.      Pergantian pemain libero tidak terhitung sebagai pergantian resmi seperti pemain lainnya, jumlahnya tidak terbatas, tetapi harus ada suatu reli di antara kedua pemain.
7.      Pemain libero dapat masuk atau ke luar dari lapangan permainan hanya melalui antara daerah garis serang dan garis akhir di depan bangku cadangan, pada saat bola mati dsan sebelum wasit meniup peluit tanda untuk servis.
8.      Seorang pemain yang cidera dan tidak dapat melanjutkan permainan harus diganti secara sah, jika hal itu tidak memungkinkan, maka regu itu berhak meminta pergantian istimewa, di luar ketentuan yang diatur dalam peraturan.
9.      Pemain yang dikeluarkan atau didiskualifikasikan harus diganti melalui pergantian yang sah. Jika hal itu tidak memungkinkan, maka regu itu dinyatakan tidak lengkap.


Latihan soal.
I. Pilihlah jawaban yang paling benar!
1.      Memukul dengan sekeras-kerasnya dari atas jarring dalam permainan bola voly disebut…..
a. Smash        b. Spike         c. Service         d. Block        e. Jumping
2.      Yang tidak termasuk teknik smash berikut ini adalah…..
a.       Langkah awalan                      d. Memukul bola saat melayang diudara
b.      Tolakan untuk meloncat          e. Mendarat setelahmemukul bola
c.       Berlari menghampiri bola
3.      Keberhasilan suatu bendungan (block) tergantung pada…..
a.       Perkiraan bola dan hasil loncatan yang tinggi
b.      Jangkuan lengan dan predeksi datangnya bola
c.       Perkenaan bola dan tumpuan yang kuat
d.      Loncatan yangtinggi dan jangkuan lengan
e.       Teknik memblock yangkonsisten
4.      Suatu pertandingan dimenangkan oleh regu yang memenangkan sebanyak…..set
a. 2 set         b. 3set            c. 4 set             d. 5 set                        e. 6 set
5.      Dalam satu set setiap regu hanya berhak melakukan pergantian pemain sebanyak…..
a.       3 kali pergantian          c. 4 kali pergantian      e. tidak terbatas tergantung pada regu
b.      4 kali pergantian          d. 2 kali pergantian

II. Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan tepat!
1.      Sebutkan teknik gerakan yang dilakukan dalam smash!
2.      Sebutkan tahap-tahap dalam melakukan bendungan (block)!
3.      Apakah akibat dari kesalahan posisi pemain dalam sebuah permaian?Sebutkan!


C. BOLA BASKET
1.      Pengertian Bola Basket
Bola basket adalah suatu permainan yang dimainkan oleh dua regu yang masing-masing regu terdiri atas 5 orang pemain. Jenis permainan inii bertujuan untuk mencari nilai/angka sebanyak-banyaknya dengan cara memasukkan bola ke basket lawan dan mencegah lawan untuk mendapatkan nilai. Dalam memainkan bola, pemain dapat mendorong bola, memukul bola dengan telapak tangan terbuka, melemparkan atau menggiring bolake segala penjuru dalam lapangan permainan.
2.      Teknik Permainan Bola Basket (lanjutan)
Bola basket termasuk jenis permainan yang kompleks gerakanya. Artinya gerakannya terdiri dari gabungan unsur-unsur gerak yang terkoordinir rapi, sehingga bermain dengan baik. Tujuan permainan bola basket memasukkan bola ke keranjang lawan dan menjaga keranjang sendiri agar tidak kemasukkan bola. Untuk dapat memainkan bola dengan baik perlu melakukan teknik gerakan dengan baik.
Pada dasarnya, gerakan yang efesien adalah gerakan yangbenar tanpakehilangan tenaga yang sia-sia. Dengan demikian semua gerakan efesien adalah gerakan yang mengeluarkan tenaga sedikit mungkin,akan tetapimenghasilakan kerja yangbesar. Pada permainan bola basket, gerakan yang efektif dan efesien perlu didasarkan pada penguasaan teknik dasar yang baik.
a.      Teknik Menembak Bola
Keberhasilan suatu regu dalampermainan selalu ditentukan oleh keberhasilan dalam menembak. Dasar-dasar teknik menembak sebenarnya sama dengan teknik lemparan. Jadi jika pemain menguasai teknik mengoper (passing), maka pelaksanaan teknik menembak bagi pemain tersebut akan sangat mudah dan cepat dilakukan.
Bentuk-bentuk teknik gerakan menembak dalam permainan bola basket antara lain:

1)      Tembakan satu tangan diatas kepala
2)      Tembakan lay-up
3)      Menangkap dilanjutkan menembak (lay-up)
4)      Tembakan meloncat dengan dua tangan (jump shot)
5)      Tembakan kaitan

b.      Teknik dasar bertumpu satu kaki (pivot)
Gerakan pivot adalah berputar ke segala arah dengan bertumpu pada salah satu kaki (kaki poros) pada saat pemain tersebut menguasai bola. Sedangkan kai yang dipindahkan dapat melewati depan atau melewati belakang.
Gerakan pivot berguna untuk melindungi bola dari perebutan pemain lawan, untuk kemudian bola tersebut dioperkan kepada temannya atau untuk mengadakan tembakan. Pemain yang jangkung yang dipasang disekitar basket perlu sekali mahir untuk melakukan pivot untuk menembak.
v  Peraturan Permainan
1.      Awal Permainan
a.       Pertandingan tidak dapat dimulai jika salah satu regu belum berada dilapangan dengan 5 orang pemain yang siap untuk bermain.
b.      Pertandingan resmi dimulai saat wasit memegang bola, melangkah ke lingkaran tengah untuk melaksanakan jump-ball (bola loncat)
c.       Pertandingan dimulai dengan bola loncat dilingkaran tengah.
2.      Kedudukan Bola
a.       Bola berada dalampermainan pada saat:
1)      Bola dilepaskan dari tangan wasit.
2)      Pada saat lemparan bebas, wasit memberikan bola kepada pemain yang akan melaksanakan lemparan bebas.
3)      Pada saat throw-in (lemparan ke dalam).
b.      Bola menjadi mati:
1)      Terjadi gol ataulemparan bebas yang sah.
2)      Wasit meniup peluitnya ketika bola ada dalam permainan(hidup).
3)      Secara jelas bahwa bolatidak akan masuk ke jaring pada saat melakukan tembakan bebas.
3.      Bola Loncat
a.       Bola loncat terjadi bila wasit melakukan lemparan.
b.      Supaya bola loncat itu sah, bola itu harus ditepis dengan tangan oleh seseorang atau kedua pemain yang melakukan loncatan.
c.       Bola loncat harus dilaksanakan dilingkaran tengah antara dua pemain yang mana saja dari masing-masing regu yang berlawanan dan ditunjuk oleh kapten regu.
d.      Peloncat hanya boleh menepis bola sebanyak 2 kali dan setelah itu tidak boleh menyentuh bola sampai bola tersebut disentuh oleh salah seorang dari 8 pemain lainnya atau telah jatuh dilantai, atau menyentuh jaring atau papan pantul dalam hal ini, ada 4 kali kemungkinan sentuhan oleh kedua peloncat pada saat bola loncat berlangsung.
e.       Kedelapan pemain lainnya tetap berdiri diluar lingkaran sampai bola ditepis.
f.       Bila bola tidak ditepis oleh salah seorang atau kedua peloncat atau bila bola menyentuh lantai tanpa ditepis oleh seorang atau kedua peloncat, maka bola loncat harus diulangi.
4.      Cara Memainkan Bola
b.      Dalam permainan bola basket, bola dimainkan dengan tangan.
c.       Berdiri dengan bola, dengan sengaja menendang bola atau meninju bola merupakan pelanggaran yang disebut dengan menendang bola ialah menampar atau menahannya dengan lutut, tiap bagian dari kaki bagian atas dan kaki bagian bawah.
d.      Menyentuh bola dengan kaki tanpa sengaja bukan merupakan pelanggaran.
5.      Kontrol Bola
a.       Seseorang pemain disebut sedang mengontrol bola bilamana:
1)      Ia sedang memegang atau memantul-mantulkan bola dalampermainan.
2)      Saat ia dalam posisi akan melakukan lemparan kedalam.
b.      Suatu regu sedang mengontrol bola, apabila:
1)      Salah seorang pemain dari regu tersebut sedang dalam keadaan menguasai bol.
2)      Bola dioperkan diantara pemain dari regu tersebut.
6.      Bola Masuk dan Gol yang akan Didapatkan
a.       Perolehan angka terjadi pada saat bola hidup masuk kekeranjang dari atas atau masuk ketika mengoper bola.
b.      Gol yang terjadi dilapangan diberi nilai untuk regunya yang sedang melakukan serangan kejaring sebagai berikut:
1)      Gol dari lemparan bebas dihitung 1 angka.
2)      Gol dari lapangan dihitung 2 angka.
3)      Gol yang dibuat dari daerah 3 angka dihitung 3 angka.
c.       Bila salah satu regu tidak sengajah membuat gol dari lapangan ke jaringnya sendiri, angkanya akan dicatat sebagai gol yang dibuat oleh kapten lawannya.
d.      Jika regu dengan sengaja membuat gol dijaringnya sendiri, maka hal itu merupakan suatu pelanggaran yang tidak dihitung.
e.       Jika seseorang pemain dengan tidak sengaja menyebabkan bola msuk masuk jaring dari bawah, permainan dilanjutkan dengan bola loncat antara 2 pemain yang berlawanan.
f.       Jika seorang pemain dengan sengaja menyebabkan bola masuk dari bawah jaring, maka hal itu merupakan suatu pelanggaran.
7.      Lemparan Kedalam dari Luar Lapangan
a.       Lemparan bola ke dalam yang dilakukan dari luar lapangan atau dibelakang garis akhir diujung lapangan dimana gol itu terjadi.
b.      Menyusul suatu pelanggaran atau pergantian pemain harus dimulai lagi dengan lemparan kedalam dari luar garis.
c.       Pemain yang akan melempar bola kedalam harus berdiri dari luar garis seperti yang ditentukan oleh wasit yang ditempat yang paling dekat dengan titik tempat kejadian pelanggaran atau ditempat saat permainan dihentikan.
8.      Restriksi (pembatasan)
a.       Pemain yang harus melakukan lemparan kedalam tidak boleh melanggar ketentuan sebagai berikut:
1)      Menyentuh bola dilapangan sebelum disentuh pemain lain.
2)      Melangkah kelapangan sebelum atau sambil melepas bola.
3)      Menahan bola lebih dari 5 detik.
4)      Melempar bola melewati papan pantul kepada pemain lain dilapangan.
5)      Melempar bola dari lapangan depan kepada anggota dari satu regu yang ada dilapangan belakang.
6)      Bola menyentuh daerah luar lapangan/menyentuh tiang penyangga jaring atau memasukkan bola ke jaring sebelum dioper kepada pemain dilapangan untuk lemparan ke dalam.

Latihan soal.
I. Pilihlah jawaban yang paling benar!
1.      Keberhasilan suatu regu bolabasket dalam pertandinagn ditentukan oleh……
a.       Teknik yang sempurna            d. Melakukan pola permainan yang baik
b.      Taktik yang jitu                       e. Keberhasilan dalam menembak bola
c.       Strategi yang hebat
2.      Teknik menembak yang didahului dengan melangkah 2 langkah adalah…..
  1. Tembakan 1 tangan diatas kepala                   d. Tembakan kaitan
  2. Tembakan lay up                                             e. Tembakan dari samping
  3. Tembakan meloncat dengan 2 tangan
3.      Gerakan pivot berguna untuk…..
  1. Mengusai jalannya permainan d. Penguasaan bola oleh suatu regu
  2. Melakukan pergerakan cepat              e. Melindungi bola dari sergapan lawan
  3. Melakukan pertahanan yang baik
4.      Teknik menembak yang sering dilakukan pemain dari luar daerah bersyarat lawan adalah…..
  1. Tembakan satu tangan diatas kepala               d. tembakan kaitan
  2. Tembakan lay-up                                             e. tembakan dari samping
  3. Tembakan meloncat denagn dua tangan
5.      Gol yang tercipta dari lemparan bebas memperoleh angka……
  1. 1 angka            b. 2 angka        c.  3 angka       d. 4 angka       e. tidak mendapat angka
II. Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan tepat!
1.      .Sebutkan bentuk-bentuk teknik gerakan menembak dalam permaian bola basket!
2.      Hal-hal apa yang harus diperhatikan dalam melakukan bola loncat? Sebutkan!
3.      Apa yang dimaksudkan dengan pivot? Jelaskan

0 comments:

Post a Comment