Showing posts with label Inspirasi. Show all posts
Showing posts with label Inspirasi. Show all posts

October 09, 2015

0 Comments
Posted in Arrangement, Art, Business

Tentang surga dan neraka

Surga dan neraka adalah salah satu tema sentral yang dibahas dalam kajian-kajian agama. Mengapa? Ya tentu saja, sebab kehidupan di dunia membawa konsekuensi di akhirat. Konsekuensinya adalah surga dan neraka. Percaya atau tidak, kenyataannya tidak semua orang percaya akan adanya kehidupan di akhirat. Mereka yang percaya pun tidak semuanya memiliki keyakinan yang sama perihal kondisi kehidupan akhirat.

Masyarakat Yunani kuno, misalnya, memiliki kepercayaan yang unik tentang hidup setelah mati. Dalam pandangan mereka, manusia yang sudah mati akan hidup di ‘underworld’; semacam dunia di kedalaman bumi. Di sana, yang ada hanya keabadian. Ruh manusia hilir-mudik tak tentu arah, dan tentu saja, menderita. Dalam mitologi The Odyssey, tokoh utamanya sempat bertemu dengan Achilles, pahlawan dari Perang Troya. Saat itu, Achilles telah lama mati. Hidup sebagai pahlawan, tapi di akhirat ruhnya cuma hilir-mudik saja. “I would rather be a paid servant in a poor man’s house and be above ground than king of kings among the dead --- Aku lebih baik menjadi pembantu bayaran di rumah orang miskin dan berada di atas tanah daripada menjadi rajanya para raja di antara orang-orang mati.” (Achilles). Ternyata, kejayaan di dunia tidak ada gunanya di kehidupan akhirat. Itulah konsep akhirat versi Yunani kuno. Oleh karena itu, meski memiliki keyakinan agama, tapi pemikiran orang-orang Yunani terfokus pada kehidupan dunia. Sebab, kehidupan akhirat tak dapat mereka harapkan. Bisa dikatakan, dunia inilah satu-satunya harapan mereka.

Tentu tidak demikian halnya dengan keyakinan umat Muslim. Kita meyakini adanya surga dan neraka. Timbul pula sebuah pertanyaan: mengapa harus ada surga dan neraka? Bukankah Allah s.w.t itu Ar-Rahmaan dan Ar-Rahiim? Salah satu hikmah dari keberadaan akhirat adalah munculnya kesadaran akan konsekuensi perbuatan. Jika akhirat diyakini tidak ada, demikian pula surga dan neraka tak ada, maka tak ada konsekuensi dari perbuatan di dunia. Akibatnya, agama jadi permainan saja. Orang yang mengaku beragama tapi tak percaya akhirat cuma bermain-main.

Dalam sejarah Yunani kuno, pernah ada sebuah negara-pulau kecil yang menolak tunduk pada perintah polis Athena yang adidaya. Dalam perundingan, juru bicara Athena hanya mengatakan bahwa yang kuat pasti menang, yang lemah menderita sebagaimana mestinya. Ketika yang lemah mengatakan bahwa mereka akan berdoa agar dewa-dewi mengambil tindakan, apa jawaban polis Athena? Ternyata, delegasi polis Athena tidak peduli. Sebab, dewa-dewi yang mereka mintakan tolong itu juga dewa-dewi yang sama yang mereka sembah. Menurut mereka, karena Athena lebih kaya, lebih banyak persembahannya, maka dewa-dewi pasti akan mendukung Athena. Itulah Yunani kuno dengan pemikiran absurdnya tentang Tuhan, kebenaran dan juga surga dan neraka. Mereka percaya akhirat, namun tidak menganggapnya penting sebab konsep surga dan nerakanya tidak jelas.

Sebaliknya, umat Muslim memiliki keyakinan yang jelas tentang surga dan neraka. Al-Qur’an dan Hadits Nabi s.a.w banyak membahasnya. Kita menahan diri dari perbuatan-perbuatan buruk karena ingat pada surga dan neraka. Manusia pasti ingin masuk surga, dan tidak ingin masuk neraka. Itu fitrah manusia. Tanpa surga dan neraka, manusia tidak akan memperhatikan perbuatannya. Mereka akan bertindak semaunya, meski mengaku beriman. Ada juga yang bilang, “Saya berbuat karena cinta pada Tuhan, bukan karena ingin surga, bukan pula karena takut neraka.” Kalimat semacam ini seolah ringan sekali diucapkan, padahal banyak ‘jebakannya’.

Pertama, adalah dusta kalau manusia mengatakan dirinya tak ingin surga. Kedua, dusta pula jika ada manusia yang tidak takut neraka. Jika ada manusia tak ingin surga, kemungkinan besar karena ia tak tahu apa itu surga. Demikian juga manusia yang tak takut neraka, kemungkinan besar karena ia tak tahu apa itu neraka. Bagaimana mungkin ada Muslim yang tak kenal surga dan neraka? Wah, mungkin karena dia jarang baca Al-Qur’an dan Hadits. Karena itu, orang yang bilang tak ingin surga dan tak takut neraka akan sangat tidak masuk akal jika mengaku cinta Tuhan.

Bagaimana mungkin mencintai Tuhan jika tak pernah membaca Kitab Suci-Nya? Jika rajin membaca Kitab Suci-Nya, pasti akan mengenal surga dan neraka. Ini konsekuensinya. Oleh karena itu, iman kepada Allah sering ‘dipaketkan’ dengan iman kepada kehidupan di akhirat. “Man kaana yu’minuuna billaahi wal yaumil aakhir, falyaqul khayran aw liyashmut,” itulah haditsnya. Tidak mungkin memisahkan keimanan pada Allah s.w.t dengan keimanan pada akhirat. Surga dan neraka termasuk dalam ‘paket’ akhirat itu. Iman kepada Allah s.w.t tidak hanya mengimani keberadaan-Nya, namun juga mengimani kekuasaan dan kehendak-Nya. Tidak mungkin mengaku beriman pada Allah s.w.t jika tidak mengimani otoritas-Nya di akhirat kelak. Tidak logis mengaku beriman pada Allah s.w.t tapi tidak ridha pada kehendak-Nya di dunia dan di akhirat.

Berbuat karena motivasi cinta kepada Allah s.w.t itu sangat baik, namun tidak menafikan pemahaman tentang surga dan neraka. Allah s.w.t menciptakan surga untuk membalas kebaikan hamba-hamba-Nya. Allah s.w.t menciptakan neraka untuk membalas keingkaran jin dan manusia. Pahala dihitung berlipat ganda, sedangkan dosa hanya sesuai kesalahannya. Bukankah Allah s.w.t Maha Pengasih? Dosa yang tidak mungkin diampuni hanya dosa syirik, yaitu menyekutukan Allah. Bukankah sangat wajar? Sangatlah wajar jika orang yang mengingkari dan menyekutukan Allah disiksa di neraka. Setelah menikmati rahmat-Nya sekian lama di dunia, lantas masih ingkar juga? Bukankah wajar jika tempatnya di neraka?

Setelah meyakini surga dan neraka, tentu kita berusaha keras menjaga diri. Kita tidak mungkin meyakini diri akan masuk surga atau terhindar dari neraka. Itulah misterinya. Mengapa ada misteri? Tentu supaya kita tidak lepas-lepasnya menjaga diri.

Hidayah adalah rahasia Allah. Ada yang dibesarkan oleh keluarga kyai, begitu lihat dollar langsung menggadaikan aqidahnya. Ada juga yang terbenam dalam kejahilan, namun menjelang akhir hayatnya merengkuh khusnul khatimah.

November 15, 2014

0 Comments
Posted in Arrangement, Art, Business

Lagu indonesia yang di bawakan oleh orang asing

Lagu indonesia yang di bawakan oleh orang asing

"Menghapus Jejakmu" Noah cover by Takashi & Hiro
0 Comments
Posted in Arrangement, Art, Business

Rantai Makanan, Jaring-jaring Makanan dan Piramida Ekologi

Rantai Makanan, Jaring-jaring Makanan dan Piramida Ekologi

Proses makan dan dimakan yang diikuti perpindahan energi dari satu organisme ke organisme lain dalam tingkatan tertentu disebut rantai makanan (food chain). Tingkatan dalam rantai makanan disebut juga trofik. Tingkat trofik yang secara mendasar mendukung tingkatan lainnya dalam suatu ekosistem terdiri dari organisme autotrof yang berperan sebagai produsen primer. Produsen primer meliputi tumbuhan, alga, dan banyak spesies bakteri. Produsen primer utama pada sebagian besar ekosistem terestrial adalah tumbuhan. Sedangkan di dalam zona limnetik danau dan dalam lautan terbuka, fitoplankton (alga dan bakteri) adalah autotrof yang paling penting, sementara alga multiseluler dan tumbuhan akuatik kadang-kadang merupakan produsen primer yang lebih penting di zona litoral dalam ekosistem air tawar maupun air laut. Akan tetapi di dalam zona afotik di laut dalam, sebagian besar kehidupan bergantung pada produksi fotosintetik di dalam zona fotik. Dalam hal ini energi dan nutrien turun ke bawah dalam bentuk plankton yang mati dan detritus lainnya. Baca juga : Aliran Energi di Dalam Ekosistem)


Tingkat trofik di atas produsen primer adalah konsumen primer atau konsumen tingkat I. Konsumen ini merupakan organisme herbivora. Konsumen primer ini akan dimakan oleh tingkat trofik selanjutnya, yaitu konsumen sekunder atau konsumen tingkat II yang sebagian besar berupa organisme karnivora. Konsumen sekunder ini akhirnya akan dimakan oleh konsumen tersier atau konsumen tingkat III. Beberapa ekosistem bahkan memiliki tingkat trofik yang lebih tinggi lagi.

Beberapa konsumen, detritivora, mendapatkan energinya dengan memakan detritus. Detritus adalah sisa-sisa organisme yang mati, misalnya feses, daun yang gugur, dan bangkai dari semua tingkat trofik. Detritus ini akan mengembalikan senyawa-senyawa organik kembali ke tanah menjadi senyawa-senyawa anorganik sehingga dapat dimanfaatkan kembali oleh organisme autotrof. Proses dekomposisi menjadi proses yang vital karena membuat siklus energi dapat berlangsung terus-menerus.

Tumbuhan Epifit

Tumbuhan yang hidup menumpang pada tumbuhan lain disebut epifit. Tumbuhan yang hidup menumpang pada tanaman inang ini bisa disebut tidak bersifat parasit karena mereka mampu berfotosintesis sendiri. Sedangkan tumbuhan inang hanya dijadikan sebagai tempat hidup (substrat). Contoh tumbuhan epifit adalah berbagai jenis lumut dan anggrek yang hidup di pepohonan.

Berdasarkan komponen tingkat trofiknya, rantai makanan dibedakan menjadi dua, yaitu rantai makanan perumput dan rantai makanan detritus. Rantai makanan perumput merupakan rantai makanan yang diawali dari tumbuhan pada trofik awalnya. Contohnya tumbuhan dimakan belalang, belalang dimakan burung, burung dimakan ular, dan ular dimakan burung elang. Sedangkan rantai makanan detritus tidak dimulai dari tumbuhan, tetapi dimulai dari detritus sebagai trofik awalnya. Contoh rantai makanan detritus adalah seresah atau dedaunan dimakan cacing tanah, cacing tanah dimakan ikan, dan ikan dimakan manusia.

Detritivora seringkali mejadi penghubung utama antara produsen dan konsumen dalam suatu ekosistem. Di ekosistem sungai, misalnya, banya bahan organik yang dibutuhkan oleh konsumen disediakan oleh tumbuhan terestrial. Bahan organik tersebut masuk ke dalam ekosistem sungai sebagai guguran dedauan dan serpihan-serpihan lain yang jatuh ke dalam air atau tercuci oleh aliran permukaan. Seekor siput air (Lymnaea sp.) mungkin bisa memakan detritus tersebut di dasar sungai dan kemudian siput tersebut dimakan ikan. Contoh lain adalah organisme prokariotik yang menguraikan sampah-sampah organik berupa dedauan di lantai hutan.

Apakah setiap organisme hanya memakan satu jenis organisme saja? Tentu tidak. Dalam rantai makanan, konsumen pada tingkat trofi k tertentu tidak hanya memakan satu jenis organisme yang ada di tingkat trofik bawahnya. Akan tetapi, setiap organisme dapat memakan dua atau lebih organisme lain. Ini menyebabkan terjadinya beberapa rantai makanan di dalam ekosistem saling berhubungan satu sama lain. Hubungan antar-rantai makanan tersebut membentuk susunan yang lebih kompleks, disebut jaring-jaring makanan (food web). Sehingga rantai makanan dari produsen  konsumen primer  konsumen sekunder  dan seterusnya, sebenarnya hanyalah penyederhanaan dari beberapa permutasi yang dapat dimiliki oleh interaksi makan dan dimakan. Contoh jaring-jaring makanan yang terjadi pada suatu ekosistem dapat kalian lihat pada Gambar 1.
Jaring-jaring makanan terdiri dari beberapa rantai makanan
Gambar 1. Jaring-jaring makanan terdiri dari beberapa rantai makanan
Dari gambar tersebut, coba kalian diskusikan permasalahan berikut.

Diskusikan bersama teman sebangku kalian pertanyaan-pertanyaan berikut.
  1. Berdasarkan gambar jaring-jaring makanan pada Gambar 1, tuliskan semua rantai makanan yang ada.
  2. Coba kalian amati dan catat hewan-hewan pada ekosistem sawah dan ekosistem kolam di sekitar kalian. Lalu, buatlah diagram jaring-jaring makanan seperti gambar tersebut.
  3. Presentasikan hasil diskusi kalian di depan kelas. Mintalah pendapat teman dan guru kalian.
Interaksi di dalam ekosistem yang sehat menunjukkan adanya keseimbangan dinamis. Lalu bagaimana keseimbangan tersebut terjadi, mengapa interaksi makan dan dimakan di dalam jaring-jaring makanan tersebut bisa seimbang? Hal ini terjadi karena adanya proporsi yang sesuai pada setiap tingkatan trofik di dalam rantai makanan.

Kalian telah memahami bahwa pada rantai makanan terdapat tingkat trofik tertentu. Organisme yang menempati tingkat trofik di bagian bawah merupakan sumber makanan bagi organisme di tingkat trofik selanjutnya. Untuk menjaga kesimbangan antara bahan makanan dan pemangsa, organisme di tingkat trofik atas mempunyai jumlah yang lebih sedikit dari organisme di tingkat trofik bawahnya. Sebagai contoh, pada rantai makanan rumput, jumlah rumput pada suatu ekosistem lebih banyak dari jumlah hewan herbivora.

Begitu pula, jumlah hewan herbivora lebih banyak daripada hewan karnivora. Keadaan ini dapat digambarkan dalam piramida makanan seperti Gambar 2.
Piramida makanan
Gambar 2. Piramida makanan
Piramida tersebut merupakan salah satu jenis piramida ekologi. Piramida ekologi merupakan gambaran yang menunjukkan hubungan struktur trofik dan fungsi trofik. Berdasarkan fungsinya, piramida ekologi dibedakan menjadi tiga macam, yaitu piramida jumlah, piramida biomassa, dan piramida energi.

Piramida jumlah didasarkan pada jumlah individu pada setiap tingkatan trofik. Organisme yang menempati tingkat dasar adalah produsen selalu memiliki jumlah jauh lebih banyak daripada konsumen primer (tingkat trofik di atasnya). Sementara jumlah konsumen primer lebih banyak dari jumlah konsumen sekunder. Konsumen sekunder ini jumlahnya pun lebih banyak dari konsumen tersier. Organisme yang berada di puncak piramida mempunyai jumlah paling sedikit dibandingkan organisme di tingkat bawahnya. Perhatikan kembali Gambar 2.

Jika piramida jumlah didasarkan pada jumlah individu pada setiap tingkatan trofik, piramida biomassa didasarkan pada pada pengukuran massa individu per m2 pada setiap tingkatan trofik. Biomassa merupakan ukuran massa organisme hidup pada waktu tertentu. Biomassa pada setiap tingkat trofik dicari sebagai rata-rata massa organisme pada suatu daerah dengan luas tertentu.

Pada piramida biomassa, massa rata-rata produsen lebih besar dari massa rata-rata konsumen di atasnya. Piramida biomassa umumnya menyempit secara tajam dari produsen di bagian dasar ke karnivora tingkat teratas. Pada beberapa ekosistem akuatik terjadi piramida biomassa terbalik karena konsumen primer melebihi produsen. Untuk lebih jelasnya, perhatikan Gambar 3.
Piramida biomassa
Gambar 3. Piramida biomassa (a) Piramida biomassa yang ideal (b) Piramida biomassa yang terbalik
Jenis piramida ekologi yang ketiga adalah piramida energi. Kalian telah memahami bahwa proses makan dan dimakan yang terjadi pada sebuah ekosistem juga diikuti oleh perpindahan energi. Kalian masih ingat Hukum Kekekalan Energi bukan? Menurut Hukum Kekekalan Energi, energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan, tetapi dapat berubah dari satu bentuk ke bentuk yang lain. Semua energi yang ada di bumi sebenarnya berasal dari satu sumber yaitu matahari. Energi cahaya matahari diubah menjadi makanan oleh produsen melalui proses fotosintesis. Energi ini kemudian dimanfaatkan oleh konsumen primer dan berlanjut sampai konsumen tersier.

Satu hal yang perlu diingat adalah tidak semua konsumen memanfaatkan energi dari makanan yang didapatnya. Keadaan ini mengisyaratkan adanya pengurangan energi pada setiap tingkatan trofik pada suatu piramida. Piramida semacam ini disebut sebagai piramida energi. Piramida energi mampu memberikan gambaran akurat tentang kecepatan aliran energi dalam suatu ekosistem atau produktivitas pada tingkat trofik. Tingkatan trofik pada piramida energi didasarkan pada energi yang dikeluarkan individu dan dinyatakan dalam kilokalori/m2/waktu. Contoh piramida energi dapat kalian lihat pada Gambar 5.
Contoh piramida energi
Gambar 4. Contoh piramida energi
Energi dapat berada dalam berbagai bentuk. Misalnya energi kimia, energi potensial, energi kinetik, energi panas, energi listrik, dan lain-lain. Namun, semua bentuk energi tersebut berasal dari satu sumber yaitu matahari. Perubahan bentuk energi ke bentuk energi lain ini dinamakan transformasi energi. Sedangkan perpindahan energi dari satu tempat ke tempat lain disebut transfer energi atau aliran energi.

Dalam suatu ekosistem, energi matahari diubah oleh produsen menjadi makanan bagi konsumen primer. Oleh konsumen primer, makanan yang diperoleh diubah kembali menjadi energi. Konsumen sekunder juga melakukan hal yang sama setelah memakan konsumen primer. Namun, tidak semua makanan yang dikonsumsi diubah menjadi energi. Perhatikan Gambar 5. yang menggambarkan pembagian energi di dalam sebuah mata rantai pada rantai makanan.
Pembagian energi pada salah satu tingkatan trofik rantai makanan
Gambar 5. Pembagian energi pada salah satu tingkatan trofik rantai makanan
Selama proses transfer energi, selalu terjadi pengurangan jumlah energi setiap melewati suatu tingkat trofik. Selama terjadi aliran energi dalam suatu rantai makanan, terjadi pula aliran materi. Materi berupa unsur- unsur dalam bentuk senyawa kimia yang merupakan materi dasar makhluk hidup dan tak hidup. Bagan terjadinya transfer energi pada suatu ekosistem dapat kalian lihat pada Gambar 6.
Aliran energi dari satu organisme ke organisme lain
Gambar 6. Aliran energi dari satu organisme ke organisme lain (kkal/m2/tahun)
Pergerakan energi dan materi melalui ekosistem saling berhubungan karena keduanya berlangsung melalui transfer zat-zat di dalam rantai makanan. Dari 200 J energi yang dikonsumsi oleh ulat, misal nya, hanya sekitar 33 J (seperenam) yang digunakan untuk pertumbuhannya, sedangkan sisanya dibuang sebagai feses atau digunakan untuk respirasi seluler. Tentunya, energi yang yang terkandung dalam feses tersebut tidak hilang dari ekosistem karena masih dapat dikonsumsi oleh detritivora. Akan tetapi, energi yang digunakan untuk respirasi hilang dari ekosistem. Dengan demikian, jika radiasi cahaya matahari merupakan sumber utama energi untuk sebagian ekosistem, maka kehilangan panas pada respirasi adalah tempat pembuangan energi. Hal inilah yang menyebabkan energi dikatakan mengalir melalui ekosistem dan bukan didaur di dalam ekosistem.

Hanya energi kimia yang di simpan untuk pertumbuhan (atau produksi keturunan) oleh herbi vora yang tersedia sebagai makanan bagi konsumen sekunder. Energi berbeda dengan materi karena energi tidak dapat didaur ulang (disiklus ulang). Sehingga suatu ekosistem harus terus-menerus diberi tenaga dari sumber eksternal (matahari). Dengan demikian, energi mengalir melewati ekosistem, sementara materi bersiklus di dalam ekosistem tersebut.

Komunitas Khusus di Dasar Laut

The Black smokers atau celah air panas di bagian dasar laut dalam merupakan komunitas yang unik. Salah satu pengecualian khusus dalam komunitas ini adalah dalam hal produsen dalam rantai makanannya. Bakteri kemoautotrof yang mendapatkan energi dari oksidasi hidrogen sulfida (H2S) merupakan produsen utama dalam ekosistem ini. Berbeda dengan produsen yang umumnya didukung oleh energi cahaya matahari, produsen dalam ekosistem ini mendapat dukungan energi berupa energi kimia. Namun demikian, karena bakteri tersebut memerlukan oksigen untuk mengoksidasi hidrogen sulfida, maka ekosistem celah air panas secara total tidak bergantung pada energi kimia saja. Hal ini disebabkan oleh kenyatann bahwa oksigen hanya dapat diperoleh dari fotosintesis.
0 Comments
Posted in Arrangement, Art, Business

Otaku dan Weeaboo

Otaku dan Weeaboo
by: Rifai~kun
PENDAHULUAN
Otaku adalah sebutan bagi orang yang teramat berdedikasi pada kegemarannya, biasanya identik dengan orang menggemari anime, manga/comic, videogame, superhero, music, dll. Istilah Otaku dalam versi barat adalah Geek yang juga dianggap terlalu menggemari gadget, internet, dan seputar hal-hal tersebut. Sebetulnya ada bermacam jenis otaku tergantung kegemarannya, contoh: Manga wota ,Seiyuu wota, Idol wota, Maid wota, Train wota, Figure wota, Anime wota,dll.
Di Jepang, Otaku kadang berkonotasi jelek, karena dianggap terlalu berlebihan menggemari hobinya. Namun demikian tidak semua otaku dianggap jelek. Banyak juga yang menempatkan kegemarannya hanya sebatas hobi dan berperilaku normal seperti umumnya orang banyak. Di banyak negara Otaku pun dianggap terlalu berlebihan / terlalu terobsesi. Tetapi di banyak negara, para Otaku atau Geek banyak yang biasa-biasa saja karena hanya menempatkan hobi ya hobi, dalam kehidupan harian di sekolah atau ditempat kerja ya berperilaku seperti orang umum. Karena beberapa hal terlalu obsesi itulah Otaku atau Geek di banyak negara tidak dianggap terlalu aneh. Mimin juga ngaku kalau  tergila-gila dengan hobi. Mimin ngaku kalau mimin adalah otaku. Tapi intinya kalau gak mau dianggap lebay / terobsesi / freak / nerd / sakit jiwa, kita gak usah terlalu berlebihan / lebay / terobsesi. normal-normal saja deh sambil menikmati hidup dan menikmati hobi. Wkwkwkwkwk....
Ada beberapa tipe otaku versi ekstrim, diantaranya:
Hikkikomori (otaku yang tidak bersosialisasi dengan dunia nyata);
Nijikon (otaku yang tidak menyukai  pasangan berwujud manusia nyata, dan hanya menyukai manusia berwujud 2 Dimensi),
dan Weeaboo (otaku yang merasa dirinya adalah ‘living anime character’ dan mesti selalu jejepangan), dan lain-lain.

MENGENAL WEEABOO
WEEABOO sering disamakan  dengan WAPANESE yang berarti “WANT TO BE JAPANESE” atau "JAPANESE WANNABE" atau "orang jepang jadi-jadian", atau “alay
jejepangan”. Weeaboo bisa dianggap otaku versi ekstrim. Seorang Otaku belum tentu adalah  Weaaboo, namun Weaaboo biasanya adalah Otaku.
Weeaboo adalah orang yang senang mempertontonkan dirinya ‘sangat jepang’, melebihi orang jepang asli. Mereka sebetulnya orang yang sangat terobsesi dengan jepang, bertingkah seperti orang jepang dan seolah sedang tinggal di jepang, bersifat seperi orang jepang, berbicara dengan gaya jepang dg segala istilah-istilah ajaib  terupdate-nya. Padahal mereka  sama sekali bukan orang jepang, bukan warga negara jepang, dan gak tinggal di jepang. Inspirasi mereka berasal dari anime atau manga. Bagi mereka anime / manga adalah sumber utama maha kebenaran, ilmu pengetahuan, dan juga bahasa. Dalam benaknya
negara jepang adalah semacam ‘holy land’ di planet ini, dan segala hal mengenai jepang adalah yang paling ‘Superultrafantasticmegawesome’. Bagi mereka, semua orang harus beranggapan baik mengenai jepang, termasuk mengerti dan memahami jepang baik budaya, tradisi dan kebiasaannya. Mereka akan naik
pitam jika kamu berani mencoba menjelek-jelekan jepang. Fenomena Weeaboo ini sudah banyak terjadi dan tersebar ke seluruh dunia, termasuk indonesia.
===========================================================================================================================================
KESAMAAN OTAKU & WEEABOO
Menggemari anime, manga, videogame, internet dan semacamnya. Menyukai koleksi figure, toys, merchandise, art book, manga, dvd, cd, download-an, atau semacamnya. Pada dasarnya mereka orang-orang yang sangat kreatif, menyukai hal- hal kreatifitas, info-info update, dan berbagai fanart, terutama yang berhubungan dengan kegemarannya.Menggemari gadget atau internet. Kadang mereka memilik komunitas dengan minat yang sama. Menyukai event yang berkaitan dengan kegemarannya, misalnya cosplay, anime convention, dll. Menyukai menggunakan profil, username atau nickname yang unik. Kadang mengunakan sebagian nama karakter favoritnya atau artis idol-  nya, dan berbagai tema anime, foto profil/avatar, status bb, tanda tangan, background laptop, dan lain- lain. Menyukai dan mengerti banyak istilah-istilah per-otakua-an dalam anime/manga. Tidak semua, tetapi kebanyakan mereka menyukai berfoto dengan
pose seperti karakter anime, contoh yang paling sering: tersenyum dengan jarinya membentuk "V".
============================================================================================================================================
PERBEDAAN OTAKU & WEEABOO
1. Otaku: berperilaku seperti orang biasa pada umumnya (tapi kadang- kadang masih kelihatan sih bahwa dia adalah otaku hahaha…)
Weeaboo: bangga mempertontonkan dirinya sangat ‘jepang’ atau berperilaku seperti ‘living anime character’ dalam kesehariannya, baik di rumah atau pergaulan.
2. Otaku: paham bahwa orang lain mungkin tidak mengerti hobi kegemarannya
Weeaboo: memandang rendah orang yang tidak mengerti hobi kegemarannya.
3. Otaku: paham banyak dan selalu  update tentang hobinya.
Weeaboo: lebih dianggap ‘annoying’ karena terkesan sok tau. Kecintaannya akan Jepang serngkali meremehkan yang non-Jepang. Misalnya: Barat/Indo/Kpop gak
sebagus Jepang. Ber-api-api menyebut segala hal adalah plagiat jepang.
4. Otaku: lebih senang membicarakan kegemarannya lebih senang pada teman yang memiliki minat yang sama.
Weeaboo: membicarakan hobi atau kegemarannya pada siapapun, dimanapun, dan kapanpun.
5.  Otaku: lebih merupakan ‘Hobby addicted’ bukan ‘japan addicted’. Mereka dapat menyukai film, videogame, atau musik non-jepang, tidak menjadi masalah berasal dari jepang atau bukan.
Weeaboo: lebih merupakan ‘japan addicted’. Mereka berpendapat bahwa Anime dari jepang “is the best thing ever”, jauh di atas segala  media visual lainnya, apalagi jika dibandingkan dengan animasi atau film kartun dari negara barat atau negara lainnya.
6. Otaku: dalam kesehariannya, masih menggunakan bahasa normal, mereka tidak merasa wajib mesti bicara dengan bahasa otaku atau jejepangan
Weeaboo: selalu berbicara dengan bahasa otaku atau jejepangan di segala kesempatan, pada siapapun, dimanapun, dan kapanpun. Terkadang dia sendiri tidak mengerti makna istilah yang dibicarakannya hahaha… Dalam setiap percakapannya, Weeaboo berusaha menyelipkan kata: "Kawaii, Sugoi, Kakkoi, Baka, Arigatou, Desu desu desu, dan lain- lain. Mereka menyebut kucing, dengan sebutan “ neko ”, atau menyebut “ kuma ” untuk beruang, atau menyebut "Senpai" kepada semua kakak kelas atau seniornya tanpa kecuali, atau mengucapkan “ itadakimasu! ”sebelum makan, minta maaf dengan ucapan “Sumimasen” atau “Gomennasai”.  Mereka tidak peduli orang mengerti atau tidak. Contoh kata-kata Weeabo: " Aduuh, dia kawaii banget yaaa? " , " AAA gue baka! baka! baka! " , " Payah ah, wotagei aja gatau ". Kosa kata lainnya kira-kira : bishies anime is so sugoi desu, yaoi yaoi yaoi desu desu, saying japanese words so sugoi, dsb. Sama menjengkelkannya
dengan trend bicara menggunakan kata “annyeong haseo, gamsahamnida, chingudeul,saranghae sarangburung saranglabalaba dan sarang-sarang lainnya. Hahaha… Hanya saja dalam hal ini topiknya jejepangan.
7. Otaku: terbuka atas candaan dan kritikan orang. Otaku tidak tersinggung jika hobi kegemaranya atau karakter favoritnya dijadikan lelucon. Kadang malah mereka sendiri yang membuat leluconnya.
Weeaboo: sangat tersinggung jika ada lelucon dan kritik mengenai karakter favoritnya atau artis idolgrup-nya. Bahkan mereka merasa sangat terhina jika sebuah
‘idolgrup-nya’ disebut girlband, contoh: “beda tauk, idol itu gini...” padahal kalau dipikir-pikir, orang jepang mungkin nyebut smash sebagai idol group juga hahaha…
8. Otaku: berpendapat jepang adalah ‘salah satu’ negara yang menghasilkan banyak produkmenarik yang digemarinya.
Weeaboo: berpendapat Jepang  adalah semacam “holy land” yang paling ‘Superultrafantasticmegawesome’ di planet ini. Weeaboo cenderung dianggap ‘annoying’ bagi banyak orang, karena kecintaan mereka akan jepang seringkali meremehkan budaya lain, misalnya : anti animasi amerika, anti Kpop, dll. Bagi weeaboo, semua itu adalah  plagiat, kecuali dari jepang. Kecuali dalam hal budaya indonesia biasanya mereka bungkam karena takut. Tetapi kadang untuk meraih
dukungan, mereka akan mengatakan: “ aku cinta jepang tapi cinta indonesia juga kok “. Dalam hal kesukaan musik, mereka hanya suka musik jepang, Weeaboo cenderung tidak suka musik negeri lain, kecuali bernuansa J-pop atau J-rock seperti J-rocks. Weeaboo yang memiliki barang asli jepang akan merasa seperti memiliki benda pusaka. Mereka cenderung  bangga berbelanja di toko yang menjual barang-barang asli dari Jepang, baik berupa makanan, figure, peralatan rumah, perabotan dapur, pakaian, dan sebagainya. Mereka juga beranggapan makanan jepang adalah sejenis makanan level dewa. Selain itu mereka pun sangat
terobsesi makanan ala karakter   anime seperti pocky, ramen, sushi, ramen, ocha, takoyaki, okonomiyaki, atau minumannya Pocari Sweat.
9. Otaku: bisa saja orang jepang asli, atau dari negara lain.
Weeaboo: bukan orang jepang, tidak lahir di jepang, dan bukan warga negara jepang. Weeaboo yang
PERNAH ke Jepang, PERNAH sekolah disitu, PERNAH tinggal disitu, PERNAH bekerja disitu, akan dikagumi sesama Weaaboo, dan dianggap sebuah ‘pencapaian level dewa’
10. Otaku bilang: I like One Piece. One Piece is my favorite anime. This anime is very good, interresting story, and the character are unique.
Weeaboo bilang: Sasuke is my hubby. Hatsune Miku is my waifu. Sugoi sugoi desu desu desu, yaoi is so sugoii, etc.
11. Otaku: tidak tersinggung disebut otaku, kecuali bernada mengejek.
Weeaboo: Tersinggung jika disebut weeaboo. Mereka merasa dirinya adalah otaku. Padahal weeaboo sendiri dianggap menyebalkan oleh otaku.
12. Otaku: menyukai username atau nickname bernuansa nama karakter favoritnya. Bisa saja bernuansa jepang atau bukan.
Weeaboo: menyukai username atau nickname bernuansa ‘jepang’. Mereka pandai meng-kawaii-nisasi profile dan nama aslinya supaya lebih ‘jepang’ . Kadang pada profilnya tertulis lives in tokyo, atau kalau perlu lengkap dengan kanji / hiragana / katakananya; pengubahan nama ini pun tidak hanya secara  parsial namun secara keseluruhan. Bahkan dalam kesehariannya, mereka lebih senang dipanggil nama jepangnya daripada nama asli pemberian orangtuanya. ============================================================================================================================================
Penutup
Mungkin ada sebagian orang yang keberatan dengan tulisan disini untuk itu kamu gak mesti setuju dengan semua tulisan disini. Semua bisa sama-sama enak jika saling menghargai cara pandang yang berbeda. Suka atau gak suka adalah hak masing-masing orang. Tetapi jika ingin dihargai, namun bertindak terlalu annoying itu berarti tidak menghargai orang lain. Dosakah menjadi Weeaboo? mimin gak tahu masing-masing agama.tapi kalau 'annoying' itu jelas mengganggu dan nyebelin banget. Tulisan ini dirangkum dari berbagai sumber yang bertujuan untuk menambah wawasan, jika ada kesamaan peristiwa dan kejadian,
semua itu hanyalah bersifat kebetulan belaka.
Thanks

June 02, 2014

0 Comments
Posted in Arrangement, Art, Business

Matsuri


Matsuri



Chichibuyo Matsuri


Kemeriahan pasar kaget (Hana Matsuri-Ayu Matsuri)


Kios-kios yang berjualan mainan ataumakanan sering ditemukan di festival-festival di Jepang

Matsuri (祭?) adalah istilah agama Shinto yang berarti persembahan ritual untuk Kami. Dalam pengertian sekuler, matsuri berarti festival atau perayaan di Jepang. Di daerah Kyushu, matsuri yang dilangsungkan pada musim gugur disebut kunchi.

Berbagai matsuri diselenggarakan sepanjang tahun di berbagai tempat di Jepang. Sebagian besar penyelenggara matsuri adalah kuil Shinto atau kuil Buddha. Walaupun demikian, ada pula berbagai "matsuri" (festival) yang bersifat sekuler dan tidak berkaitan dengan institusi keagamaan.

Garis besar

Sebagian besar matsuri diselenggarakan dengan maksud untuk mendoakan keberhasilan tangkapan ikan dan keberhasilan panen (beras, gandum, kacang, jawawut, jagung), kesuksesan dalam bisnis, kesembuhan dan kekebalan terhadap penyakit, keselamatan dari bencana, dan sebagai ucapan terima kasih setelah berhasil dalam menyelesaikan suatu tugas berat. Matsuri juga diadakan untuk merayakan tradisi yang berkaitan dengan pergantian musim atau mendoakan arwah tokoh terkenal. Makna upacara yang dilakukan dan waktu pelaksanaan matsuri beraneka ragam seusai dengan tujuan penyelenggaraan matsuri. Matsuri yang mempunyai tujuan dan maksud yang sama dapat mempunyai makna ritual yang berbeda tergantung pada daerahnya.

Pada penyelenggaraan matsuri hampir selalu bisa ditemui prosesi atau arak-arakan mikoshi, dashi(danjiri) dan yatai yang semuanya merupakan nama-nama kendaraan berisi Kami atau objek pemujaan. Pada matsuri juga bisa dijumpai chigo (anak kecil dalam prosesi), miko (gadis pelaksana ritual), tekomai (laki-laki berpakaian wanita), hayashi (musik khas matsuri), penari, peserta dan penonton yang berdandan dan berpakaian bagus, dan pasar malam beraneka makanan dan permainan.
Sejarah

Matsuri berasal dari kata matsuru (祀る?, menyembah, memuja) yang berarti pemujaan terhadapKami atau ritual yang terkait. Dalam teologi agama Shinto dikenal empat unsur dalam matsuri: penyucian (harai), persembahan, pembacaan doa (norito), dan pesta makan. Matsuri yang paling tua yang dikenal dalam mitologi Jepang adalah ritual yang dilakukan di depan Amano Iwato.

Matsuri dalam bentuk pembacaan doa masih tersisa seperti dalam bentuk kigansai (permohonan secara individu kepada jinja atau kuil untuk didoakan dan jichinsai (upacara sebelum pendirian bangunan atau konstruksi). Pembacaan doa yang dilakukan pendeta Shinto untuk individu atau kelompok orang di tempat yang tidak terlihat orang lain merupakan bentuk awal dari matsuri. Pada saat ini, Ise Jingū merupakan salah satu contoh kuil agama Shinto yang masih menyelenggarakan matsuri dalam bentuk pembacaan doa yang eksklusif bagi kalangan terbatas dan peserta umum tidak dibolehkan ikut serta.

Sesuai dengan perkembangan zaman, tujuan penyelenggaraan matsuri sering melenceng jauh dari maksud matsuri yang sebenarnya. Penyelenggaraan matsuri sering menjadi satu-satunya tujuan dilangsungkannya matsuri, sedangkan matsuri hanya tinggal sebagai wacana dan tanpa makna religius.
Tiga matsuri terbesar
Gion Matsuri (Yasaka-jinja, Kyoto, Juli)
Tenjinmatsuri (Osaka Temmangu, Osaka, 24-25 Juli)
Kanda Matsuri (Kanda Myōjin, Tokyo, Mei)
Daftar matsuri sejak zaman dulu
Daerah Tohoku
Nebuta Matsuri (Aomori, Agustus) dan Neputa Matsuri (kota Hirosaki, Agustus)
Kantō Matsuri (Akita, Agustus)
Sendai Tanabata Matsuri (Sendai, Agustus)
Daerah Kanto
Chichibuyo Matsuri (Chichibushi, Prefektur Saitama, 2-3 Desember)
Sanja Matsuri (Kuil Asakusa, Tokyo, Mei)
Sannō Matsuri (Kuil Hie, Tokyo, Juni)
Daerah Chubu
Owarafū no bon (Toyama, Prefektur Toyama, September)
Shikinenzōei Onbashira Daisai (kota Suwa, Prefektur Nagano, diadakan setiap 6 tahun sekali, terakhir diadakan pada April-Mei, 2004).
Takayama Matsuri (Takayama, Prefektur Gifu, April dan Oktober)
Furukawa Matsuri (Hida, Prefektur Gifu, April)
Daerah Kinki
Aoi Matsuri (Kyoto, Mei)
Jidai Matsuri (Heian-jingu, Kyoto, Oktober)
Tōdaiji Nigatsudō Shuni-e atau dikenal sebagai Omizutori (Nigetsu-dō, kuil Tōdai-ji, Nara, 12 Maret)
Kishiwada Danjiri Matsuri (Kishiwada, Prefektur Osaka, 14-15 September)
Nada no Kenka Matsuri dan Banshū no Aki Matsuri (Prefektur Hyogo, diselenggarakan lebih dari seratus jinja di daerah Banshū dengan pusat keramaian di kota Himeji, Oktober)
Nachi no Hi Matsuri (Nachi Katsuura, Prefektur Wakayama, Juli)
Aizen Matsuri, Tenjinmatsuri dan Sumiyoshi Matsuri yang dikenal sebagai "Tiga Festival Musim Panas Terbesar di Osaka" (Prefektur Osaka, Juni-Juli)
Daerah Chugoku dan Shikoku
Saidaiji Eyō (Okayama, Prefektur Okayama, Februari)
Awa Odori (Tokushima, Prefektur Tokushima, 12-15 Agustus)
Daerah Kyushu
Hakata Gion Yamakasa (Fukuoka, Prefektur Fukuoka, Juli)
Nagasaki Kunchi (Nagasaki, Prefektur Nagasaki, 7-9 Oktober)
Karatsu Kunchi (Karatsu, Prefektur Saga, November)
Pengertian lain

Dalam bahasa Jepang, kata matsuri juga berarti festival dan aksara kanji untuk matsuri (祭?) dapat dibaca sebagai sai, sehingga dikenal istilah seperti eiga-sai (festival film), sangyō-sai (festival hasilpanen), ongaku-sai (festival musik) dan daigaku-sai (festival di universitas), dan festival-festival lain yang bersifat sekuler.

Pemerintah daerah atau kelompok warga kota juga menyelenggarakan festival yang disebut shimin matsuri (festival rakyat). Festival ini diadakan untuk menghidupkan perekonomian daerah dan tidak berhubungan dengan institusi keagamaan.
Daftar festival di Jepang
Festival Salju Sapporo (Sapporo, Prefektur Hokkaido, Februari)
Festival Salju Iwate (Koiwai Farm, Shizukuishi, Prefektur Iwate, Februari)
Yosakoi Sōran Matsuri (Sapporo, Hokkaido, Juni)
Niigata Odori Matsuri (Niigata, Prefektur Niigata, pertengahan September)
Odawara Hōjō Godai Matsuri (Odawara, Prefektur Kanagawa)
Yosakoi Matsuri (Kochi, Prefektur Kochi, 9-12 Agustus)
Hakata Dontaku (Fukuoka, 3-4 April)
Hamamatsu Matsuri (Hamamatsu, Prefektur Shizuoka, 3-5 Mei)
Wasshoi Hyakuman Natsu Matsuri (Kitakyūshū, Prefektur Fukuoka, Sabtu minggu pertama bulan Agustus)
0 Comments
Posted in Arrangement, Art, Business

Partikel Dasar pengucapan bahasa Jepang

Kata penghubung dalam pelajaran bahasa jepang sering di sebut dengan partikel. Semua partikel dalam bahasa jepang mempunyai peranan yang sangat penting dalam sebuah kalimat, bila keliru menggunakannya arti dari kalimat itu pun akan berubah.
Partikel 
Untuk kalimat positif
·Kt. benda 1  Kt.benda 2 です。
Kata benda 1 adalah subjek dan kata benda 2 adalah objek yang selalu terletak setelah kata benda 1.
Kata benda 2 adalah penjelasan kata benda 1.
Contoh :
れい :
1. 私 は インドネシア 人 です。
 わたし は いんどねしあ じん です。
 saya adalah orang indonesia.
2. 彼 は 医者 です。
 かれ は いしゃ です。
 dia ( laki-laki ) adalah seorang dokter.
3. 彼女 は 先生 です。
 かのじょ は せんせい です。
 dia ( wanita ) adalah seorang guru.
Untuk kalimat negatif
·Kt. benda 1 は Kt. benda 2 では ありません。
では ありません mempunyai arti bukan .
では ありません di gunakan untuk menyangkal, tapi orang jepang juga sering menggunakanじゃ ありません sebagai kata lain dari では ありません.
Jadi, jangan kaget bila orang tua jepang mengucapkan じゃ ありません karena artinya sama dengan では ありません yaitu bukan.
Kt. benda 2 selalu terletak di belakang kt. benda 1.
Contoh :
れい :
1. 私 は 日本人 では ありません。
 watashi wa nihon jin dewa arimasen .
saya bukan orang jepang.
2. 彼 は 医者 では ありません。
 kare wa isya dewa arimasen.
dia bukan seorang dokter.
3. 母 は 先生 では ありません。
 haha wa sensei dewa arimasen.
ibu saya bukan seorang guru.
Untuk kalimat tanya.
Rumus 1
·Kt. benda 1 は kt. benda 2 ですか。
Apakah ...kt. benda 1... adalah ...kt. benda 2 ...?
Yang membedakan antara kalimat positif dengan kalimat tanya adalah akhir dari kalimat itu. di mana kalimat tanya selalu berakhir dengan ~ですか.
Contoh :
れい :
1. あなた は 研修生 ですか。
anata wa kensyusei desuka.
apakah anda adalah seorang siswa pelatihan
(+) はい、 研修生 です。 
hai, kensyusei desu.
ya, seorang siswa pelatihan.
(-) いええ、 研修生 じゃ ありません。 
   iee, kensyusei jya arimasen.
bukan, saya bukan siswa pelatihan.
semua kalimat bahasa jepang yang hanya berakhiran ですか saja tanpa di awali dengan kata tanya selalu di jawab dengan はい ( iya ) atau いええ ( tidak )
lain halnya dengan kalimat tanya yang di dalamnya mengandung kata tanya. seperti rumus di bawah ini.
Rumus 2
·subyek は kt. tanya ですか。
`
contoh kata tanya :
だれ  siapa?
どこ  dimana ?
おいくつ atau なんさい  :      berapa umurnya?
(pemakaian nansai digunakan untuk orang yang sudah lama dikenal)
contoh :
れい :
1. おなまえ は なん ですか。
O namae wa nan desuka.
Namanya siapa?
2. あなた は どこ に 住んで いますか。
  Anata wa doko ni sunde imasuka.
Anda tinggal di mana ?
3. あなた は おいくつ ですか。
   Anata wa oikutsu desuka.
Berapakah umur anda ?
Pertanyaan di atas tidaklah perlu di jawab dengan はい atau いええ, tapi cukup dengan inti jawabannya saja.
1. おなまえ は なん ですか。
  onamae wa nan desuka
namanya siapa ?
 スゲスティ です。
  sugesti desu.
sugesti.
Partikel ( mo )
·Kt. Benda 1 も kt. benda 2  です。
も ( mo ) di sini mempunyai arti juga .
Contoh :
れい :
1. 私 も 日本人 です。
  Watashi mo nihonjin desu.
Saya juga orang jepang.
2. あなた も 医者 ですか。
  Anata mo isya desuka.
Apakah anda juga seorang dokter?
3. あなた も 自転車 で 行きますか
   Anata mo jitensha de ikimasuka.
Apakah kamu juga pergi dengan bersepeda.
Partikel  ( no )
· Kt. benda 1  Kt. benda 2
Fungsi dari partikel  ini yaitu kata benda 1 adalah penjelasan dari kata benda 2. Dengan kata lain kata benda 2 adalah inti dari kalimat tersebut.
Contoh :
れい :
1. 私 は 東京 の 警察 です。
   Watashi wa toukyou no keisatsu desu.
Saya adalah polisi tokyo.
2. 私 の かばん です。
   Watashi no kaban desu.
Tas saya.
3. 人形 の 美術館 です。
Ningyou no bijutsukan desu.
Museum boneka.
Partikel  ( no ) juga berfungsi untuk menyatakan kepunyaan.
Contoh :
れい :
1. この かばん は 誰 の ですか。
  kono kaban wa dare no desuka.
Tas ini punya siapa ?
 その かばん は 私 の です。
  sono kaban wa watashi no desu.
Tas itu punya saya.
Dan Partikel  juga dapat berarti buatan bila berhubungan langsung dengan nama-nama suatu perusahaan atau nama negara.
Contoh :
れい :
1. この 車 は 日本 の です。
kono kuruma wa nihon no desu.
Mobil ini adalah buatan jepang.