Showing posts with label Materi. Show all posts
Showing posts with label Materi. Show all posts

November 15, 2014

0 Comments
Posted in Arrangement, Art, Business

Cara Menggunakan Fungsi Excel di Access

Microsoft Excel digunakan terutama untuk akuntansi dan operasi keuangan, sedangkan Microsoft Access digunakan sebagai repositori atau database untuk menyimpan informasi. Namun, Microsoft Excel dan Microsoft Access sangat kompatibel. Ini berarti bahwa informasi Microsoft Excel dapat diimpor ke Microsoft Access dan informasi Microsoft Access dapat diekspor ke Microsoft Excel. Ini juga berarti bahwa fungsi yang digunakan di Microsoft Excel dapat digunakan dalam Microsoft Access.
excel

instruksi

  1. Buka Microsoft Access 2007 Database Northwind.
  2. Buat query baru menggunakan Query Wizard. Pilih “Simple Query Wizard”. Arahkan ke “Tabel: Rincian Order” untuk memasukkan rincian pesanan tabel dalam query.
  3. Klik pada field “Harga Satuan” untuk memasukkannya ke dalam query. Klik “Next” (untuk menghasilkan Query Detil). Pilih opsi “Ubah Desain Query ini,” lalu klik “Finish.” Hal ini akan membuka permintaan dalam Design view.
  4. Klik kanan pada “Field: Harga Satuan” dan klik pada “Build”; ini membuka “Expression Builder” kotak dialog. Ketik “Sum” sebelum “[UnitPrice]“. Ekspresi harus dibaca sebagai berikut: Sum ([UnitPrice]). Tekan OK.
  5. Jalankan query. Total dalam query adalah jumlah dari semua harga unit persediaan.

Petunjuk

Perbedaan utama antara rumus yang digunakan dalam Microsoft Excel dan Microsoft Access terletak pada singkatan. Misalnya, fungsi rata digunakan di Excel dieja “Rata-rata,” sedangkan fungsi rata yang digunakan dalam Access adalah “rata”. Fungsi yang dapat digunakan dalam Microsoft Access tersedia di “Expression Builder” kotak dialog di bawah “Fungsi”> “Built-in Functions.” Sebagian besar fungsi Excel yang digunakan dalam Access akan dimasukkan ke query. Fungsi di Excel adalah setara dengan ekspresi di Access.

June 04, 2014

0 Comments
Posted in Arrangement, Art, Business

Cara membentuk kalimat dalam bahasa Jepang


Cara membentuk kalimat dalam bahasa Jepang


Membentuk kalimat sederhana


Yang perlu di pahami dalam membuat kalimat dalam bahasa Jepang adalah memahami penggunaan pola kalimatnya.
Kita tahu dalam bahasa Indonesia pola pembentukan kalimatnya adalah S-P-O-K, sedangkan dalam bahasa Jepang menggunakan pola S-K-O-P (pasti pusing O_o)
Tentu saja pola ini sangat terbalik dengan penggunaan kalimat dalam bahasa Indonesia. Itulah yang menyebabkan banyak orang merasa sulit dalam membentuk kalimat dalam bahasa Jepang.



Disisni saya akan membahas bagaimana cara membuat kalimat sederhana dalam bahasa Jepang. Maka tahap yang di perlukan dalam membuat kalimatnya secara besar terbagi 3, yaitu :


1. Memahami pembentukan kalimat melalui pola umum
2. Memahami penggunaan pertikel dasar
3. Memahami penggunaan kata kerja dan perubahannya


Mari kita bahas itu satu persatu :


1. Memahami pola kalimat


Baiklah, perhatikan contoh penggunaannya di bawah ini :


Indo :
Saya (S)
Belajar (P)
Bahasa Jepang (O)
Di kamar (Ket)
Maka akan di bentuk : saya belajar bahasa jepang di kamar (SPOK)


Jepang :
Saya = watashi (S)
Belajar = benkyoushimasu (P)
Bahasa Jepang = nihongo (O)
Di kamar = heya de (Ket)
Maka akan di bentuk : saya, di kamar, bahasa Jepang, belajar (SKOP)
Diartikan dalam bahasa Jepang : watashi wa heya de nihongo o benkyoushimasu


Nah, maka yang perlu di perhatikan adalah kata kerjanya, jangan sesekali anda meletakkan kata kerja setelah Subjek jika dalam kalimat itu memiliki objek dan kata keterangan, (watashi wa benkyoushimasu nihongo desu) ini kesalahan besar.


Tapi predikat boleh di letakkan setelah subjek jika dalam kalimat itu tidak memiliki kata keterangan lain, seperti objek dan kata keterangan, (watashi wa benkyoushimasu = saya belajar) ini di benarkan karena dalam kalimat itu hanya terdiri dari subjek dan predikat saja.


Begitupun dengan penggunaan objek dan kata keterangan. Objek diikuti oleh partikel wo/o(tapi tidak selalu), diletakkan sebelum kata kerja utama, (ninongo o benkyoushimasu = belajar bahasa Jepang)


Sedangkan pada kata keterangan di letakkan sebelum objek dan partikelnya tidak pasti (mengikuti kata keterangan sebelumnya)
seperti :
di rumah = ue (ni)
dengan taksi = takushi (de)
dengan teman = tomodachi (to)
pada jam 3 = san ji (ni), dll


Sedangkan cara membentuk kalimat tanya (introgatif), hampir sama pemakaian polannya. Hanya ada beberapa faktor yang perlu di perhatikan.
Yaitu ;
Kata kerjanya harus berbentuk kata kerja tanya(apakah),
menggunakan perubahan dari kata kerjanya dengan penambahan (ka) atau (desuka).


Misalnya :
Apakah kamu makan nasi? = anata wa gohan o tabemasu(ka)?
Apakah anda belajar? = anata wa benkyoushimasu(ka)?
Apakah kamu membeli buku? = anata wa hon o kaimashita(ka)?


Sedangkan penggunaan “desuka” pada :
Apabila dalam kalimat itu tidak terdapat kata kerja.


Misalnya :
Apakah kamu seorang siswa? = anata wa gakusei desuka?
Apakah kamu disini? = anata wa koko desuka?
Apakah disana toilet? = toire wa asoko desuka?


Siswa = gakusei
Disini = koko (ni)
Disana = asoko (ni)


Pembentukan kata “apakah” berasal dari penambahan (ka) pada kata kerja, saya pikir semua sudah tahu hal ini dan cukup mudah^^


Setelah kita memahami pola kalimat dasarnya, kita sudah bisa membentuk kalimat dalam bahasa Jepang dengan benar .


Coba buat kalimat di bawah ini dalam bahasa Jepang:
a. Saya makan nasi
b. Saya belajar di kelas
c. Saya membeli buku
d. Saya tidur
e. Saya pergi ke Jakarta dengan mobil
Saya = watashi (wa)
Nasi = gohan (wo)
Makan = tabemasu
Belajar = benkyoushimasu
Di kelas = kyoushitsu (ni)
Membeli = kaimasu
Buku = hon (o)
Tidur = nemasu
Pergi = ikimasu
Ke Jakarta = Jakaruta (e)
Dengan mobil = kuruma (de)



Nah, apabila anda sudah dapat membentuk kalimat dengan benar, mari kita belajar untuk memahami penggunaan partikel secara umum dalam bahasa Jepang. Doumo ^^ …


2. Penggunaan pertikel dasar


Menentukan partikel dalam bahasa Jepang sangat sulit dan rumit. Kita butuh banyak penghafalan kosa kata untuk menentukan partikel yang menguikutinya, karena partikel2 itu sudah ditentukan dengan kata yang mengikutinya tersebut.


Saya akan membahas beberapa partikel yang sering di pakai.


a. Partikel “wa”
Penggunaannya mengikuti Subjek pada sebuah kalimat .
Menunjukkan kata yang sebelumnya adalah berfungsi sebagai Subjek utama, dan merupakan pokok pelakunya.


Misal :
Saya tidur = watashi (wa) nemasu
Saya pergi = watashi (wa) ikimasu


(wa) disini menerangkan kalau (watashi) adalah subjeknya.


b. Partikel “wo”
Partikel ini sering di pakai untuk menerangkan bahwa kata sebelumnya adalah objek dalam sebuah kalimat. Dibaca “o”, hanya o, jelas? o! ^^


Misalnya :
Saya makan nasi = watashi wa gohan (o) tabemasu
Kamu menulis karangan = anata wa sakubun (o) kakimasu
Kami membeli televisi = watashitachi wa terebi (o) kaimasu


Karangan = sakubun
Menulis = kakimasu
Televisi = terebi (katakana)


c. Partikel “ni”
Penggunaannya sangat banyak. Pada, di, dalam, ke, untuk, kepada, dengan ,adalah beberapa arti dari partikel ini.Oke, saya akan membahasnya secara umum saja ya^^


Perhatikan contoh :
Saya makan di rumah = uchi (ni) tabemasu
Tidur di kamar = heya (ni) nemasu
Pergi pada jam 2 = 2 ji (ni) ikimasu
Dalam seminggu libur = isshukan (ni) yasumimasu
Bertanya kepada sensei = sensei (ni) shitsumonshiteimasu
Pergi ke Jepang = nihon (ni) ikimasu


Jadi, simpelnya saya jelaskan aja ya..


1. Partikel (ni) bisa di artikan [pada] apabila kata yang sebelumnya adalah kata2 yang berhubungan dengan waktu.
Misalnya ; hari minggu=nichiyoubi, hari jum’at=kinyoubi, jam 1=1 ji, jam 5=5 ji, bulan agutus=hachi gatsu, bulan januari=ichi gatsu, bulan oktober=juu gatsu, tanggal 20=hatsuka, tanggal 14=juuyokka, dll.


2. Partikel (ni) bisa di artikan [di] apabila kata yang sebelumnya adalah kata2 yang berhubungan dengan keterangan tempat.
Misalnya ; rumah=uchi, sekolah=gakko, departemen store=depaatoo, pasar=ichiba, perpustakaan=toshokan, kamar=heya, taman=kootei, dll


3. Partikel (ni) bisa diartikan [ke] apabila kata yang sebelumnya adalah kata2 yang berhubungan dengan keterangan tempat yang ingin dituju. Tapi sebenarnya partikel (e) bisa menggantikannya. Hanya saja tergantung pada kita untuk menggunakan (ni) atau (e)
Misalnya ; ke sekolah=gakko ni, ke Jepang=nihon ni, dll


4. Partikel (ni) bisa di artikan [kepada] apabila kata yang sebelumnya adalah kata2 yang berhubungan dengan objek yang berupa orang.
Misalnya ; kepada sensei=sensei ni, kepada ayah=chichi ni, kepada dia=kare ni, kepada mereka=anatatachi ni, dll


d. Partikel “to”
Pertikel ini dipakai untuk menghubungkan satu kata dengan kata lainnya yang memiliki makna “dan”. Hanya menghubungkan kata benda 1 dan kata benda 2 juga kata benda 3, dst. Bukan di gunakan untuk menghubungkan kata sifat dan kata kerja dan juga bukan untuk menghubungkan anatar 2 kalimat, tidak seperti bahasa Indonesia.


Misalnya :
Saya mempunyai pulpen dan pensil = watashi wa pen to enpitsu ga arimasu
Buku dan majalah = hon to zasshi
Mata dan telinga = me to mimi
Membeli yakitori dan ramen = ramen to yakitori o kaimasu
Apakah kamu punya kacamata, HP, tas dan dompet? = anata wa megane to denwa bango to kaban to saifu ga arimasuka?


Pulpen = pen (katakana)
Pensil = enpitsu
Majalah = zasshi
Mempunyai = ga arimasu
Kacamata = megane
HP = denwa bango
Tas = kabang
Dompet = saifu


e. Partikel “de”
Partikel ini dapat diartikan dengan [dengan] dan [ni].


Di artikan sebagai [di] yang di ikuti oleh kata keterangan tempat. Penggunaanya sama dengan partikel (ni).
Misalnya :
Di sekolah= gakko (de), di pasar=ichiba (de), di kamar=heya (de), dll


Perbedaan panggunaan partikel (ni) dengan partikel (de) adalah :


Partikel (de) menunjukkan tempat suatu kejadian terjadi,
Cth : saya belajar di kelas = watashi wa kyoushitsu (de) benktoushimasu


Sedangkan partikel (ni) menunjukkan tempat seseorang berada.
Cth : saya tinggal di Jakarta = watashi wa Jakaruta (ni) sundeimasu


Diartikan sebagai [dengan] apabila di ikuti oleh kata benda sebangai keterangan alat.
Misalnya :
Pergi dengan mobil = kuruma (de) ikimasu
Pulang dengan bus = bus (de) kaerimasu
Menulis dengan pulpen = pen (de) kakimasu



Okeh! setelah mengetahui tantang partikel, kita memasuki tahap terakhir dari membuat kalimat sederhana, yaitu mengenal kata kerja beserta perubahannya.


Dalam bahasa Jepang perubahan kata kerja mencapai 60-an bentuk dari satu kata kerja dasar, dari sopan sampai biasa. Waw!!.. 3 buah perubahan saja sulit, apalagi sampai sebanyak itu. . tapi tetap semangat ya^^ Gambare! Gambare!^^


3. Kata Kerja dan perubahannya


Kata kerja dalam bahasa Jepang sebelum berbentuk-masu, memiliki kata kerja bentuk dasar atau bentuk-u. Di tandai dengan akhiran(-u). Pada bentuk inilah dasar dari semua perubahannya.


Jika kita ingin mencari arti suatu kata kerja dalam kamus, maka carilah kata kerja dengan bentuk ini (-u). jangan pernah mencari dengan akhiran –masu, pasti tidak akan pernah ketemu^^. Ok , Mari kita bahas. Doumo^^ …


KK bentuk-u :
Terbagi 3 golongan;


gol 1 berbentuk akhiran (-u, -tsu, -ru, -bu, -nu, -su, -mu, -gu, -ku, )
cth :
a(u) = bertemu
ta(tsu) = bangun
kae(ru) = pulang
aso(bu) = bermain
shi(nu) = mati
hana(su) = berbicara
yo(mu) = membaca
oyo(gu) = berenang
o(ku) = meletakkan


gol 2 berbentuk akhiran (-eru dan -iru)
cth :
tab(eru) = makan
m(iru) =melihat


gol 3 berbentuk akhiran (-suru)
cth :
benkyou(suru) = belajar
shigoto(suru) = bekerja
(suru) = melakukan


Dalam membentuk kata kerja sopan, bentuk akhiran-u ini tidak bisa di pakai. Dalam membuat kalimat bahasa Jepang, kesopanan pembantukan kalimatnya sangat di perhatikan. Apalagi jika berbicara dengan orang yang baru dikenal atau yang lebih tua.


Maka dalam membentuk kalimat yang sopan, kita bisa mengubah kata kerja bentuk-u(dasar) menjadi kata kerja bentuk-masu(sopan).


Berikut perubahannya :
Gol 1 berbentuk akhiran (-u, -tsu, -ru, -bu, -nu, -su, -mu, -gu, -ku, )
cth :
Ganti akhiran(-u) → (i) + (masu)


a(u) = bertemu → a (u → i ) + masu = aimasu
ta(tsu) = bangun → ta (tsu → chi ) + masu = tachimasu
kae(ru) = pulang → kae (ru → ri ) + masu = kaerimasu
aso(bu) = bermain→ aso (bu → bi) +masu = asobimasu
shi(nu) = mati → shi (nu→ ni) + masu = shimasu
hana(su) = berbicara → hana (su→shi) + masu = hanashimasu
yo(mu) = membaca → yo (mu→ mi) + masu = yomimasu
oyo(gu) = berenang → oyo (gu→gi) + masu = oyogimasu
o(ku) = meletakkan → o (ku → ki) + masu = akimasu


Gol 2 berbentuk akhiran (-eru dan -iru)
hilangkan akhiran(-ru), kemudian tambahkan (+masu)
cth :
tab(eru) = makan → tabe + masu = tabemasu
m(iru) =melihat →mi + masu = mimasu


Gol 3 berbentuk akhiran (-suru)
Hilangkan akhiran(-suru) → (shi) + masu
Cth :
benkyou(suru) = belajar → benkyou (suru → shi) + masu = benkyoushimasu
shigoto(suru) = bekerja → shigoto( suru → shi) + masu = shigotoshimasu
(suru) = melakukan → (suru → shi) + masu = shimasu


Setelah mengetahui perubahannya, kita dapat membuat KK-u(dasar) menjadi KK-masu(sopan). Maka jika ingin membuat kalimat, pakailah KK-masu.


Mari kita berlatih membuat kalimat dengan sopan.
1. Saya bermain di halaman rumah
2. Ayah membaca koran di kantor
3. Adik makan sushi di rumah
4. Dia membeli buku dan tas
5. Hari ini saya pergi ke Bali
6. Besok saya pulang ke Indonesia
7. Ibu membeli makanan dan minuman di pasar
8. Aku menulis karangan untuk guru
Perhatikan pula penggunaan partikelnya. Ingat! KK-masu adalah kata kerja, jadi tidak perlu lagi menggunakan akhiran desu. Bentuk KK-masu/-masen/-mashita adalah bentuk sopan.




Halaman rumah = niwa
Kantor = kaisha
Koran = shinbun
Pasar = ichiba
Karangan = sakubun
Rumah = uchi / ie
Membeli = kau (1)
Bermain = asobu (1)
Membaca = yomu (1)
Pergi = iku (1)
Pulang = kaeru (1)
Makan = taberu (2)
Buku = hon
Tas = kaban
Hari ini = kyou
Besok = ashita
Bali = Bari (katakana)
Makanan = tabemono
Minuman = nomimono


Jika sudah berhasil membentuk kalimat dengan KK bentuk sopan, mari kita lihat lagi perubahan KK-u(dasar) menjadi KK-masen(negatif).
Mari perhatikan perubahannya^^


Perubahan KK-u menjadi KK-masen sangat mudah. Apabila kita telah mengetahui perubahan KK-masu, cukup ubah (masu → masen).
Cth :
(2)Tabemasu(makan) → tabemasen (tidak makan)
(3) benkyoushimasu (belajar) → benkyoushimasen (tidak belajar)
(3) samposhimasu (jalan-jalan) → sanposhimasen (tidak jalan-jalan)
(1) yomimasu (membaca ) → yomimasen (tidak membaca)
Dan KK lainya…


Jika sudah berhasil merubah KK-masu menjadi KK-masen, selanjutnya kita akan mempelajari perubahan KK-mashita (lampau).
Perubahannya sama saja, hanya yang perlu di perhatikan adalah : KK-u → KK-masu → KK-masen → KK-mashita.
Bisa langsung saja, (-masu → -mashita)
Cth :
(2) tabemasu(makan) → tabemashita (telah makan)
(2) mimasu (melihat) → mimashita (telah melihat)
(1) oyogimasu (berenang) → oyogimashita (telah berenang)
(3) benkyoushimasu (belajar) → benkyoushimashita (telah belajar)


Setelah mengetahui bentuk KK-mashita( lampau), kita dapat membuat kalimat dengan KK-masen deshita(negatif lampau). Bentuk ini adalah perpaduan Kata kerja menyangkal dan lampau / telah terjadi.


Perubahannya mengikuti KK-masen + deshita. Maka akan membentuk KK-masen deshita. Perhatikan contoh :
Mimasen deshita = tidak melihat (lampau)
Tabemasen deshita = tidak makan (lampau)
Ikimasen deshita = tidak pergi (lampau)
Yomimasen deshita = tidak membaca (lampau)
Dan lain2…


Baiklah cukup untuk perubahan KK bentuk sopan.




Untuk lebih memahami penerapannya, perhatikan contoh berikut.


Perhatikan contoh penggunaannya :
1. Yuube, watashi wa benkyoushimasu. → lampau
(tadi malam saya sudah belajar)
2. Kinou wa nihon e ikimasu. → lampau
(kemarin saya pergi ke Jepang)
3. Kesa wa gohan o tabemasen deshita. → negatif lampau
(tadi pagi saya tidak makan nasi)
4. Kyou, watashitachi wa kyoushitsu ni benkyoushimasen. → negatif
(hari ini kami tidak belajar di kelas)
5. Mainichi wa gakko e ikimasu. → positif
(setiap hari saya pergi ke sekolah)
6. Kinou, kanojo wa kouhi o nomimashita. →lampau
(kemarin dia(pr) minum kopi)
7. Mukashi, watashi wa seito deshita. → lampau
(dulu, saya seorang pelajar)
8. Watashi to tomodachi wa kyoushitsu ni imasen deshita. → negatif lampau
(saya dan teman ada tidak ada di kelas)
9. Kyou wa hon o yomimasen. → lampau
(hari ini saya tidak membaca buku(belum))

June 02, 2014

0 Comments
Posted in Arrangement, Art, Business

Tips Mudah Belajar Kanji


Kamis, 10 Maret 2011

Tips Belajar Kanji

Di Jepang ada tiga macam huruf yang dipakai, yaitu hiragana, katakana, dan kanji. Semuanya dipakai. Di Koran-koran jepang kamu akan menemukan kanji, hiragana, dan juga katakana. Dari ketiga jenis huruf ini, yang paling susah dan paling banyak jumlahnya adalah kanji. Jumlahnya bisa ribuan. Lalu, bagaimana cara mudah untuk menghafalnya? Tidak mungkin kita mahir seketika. Saya sendiri baru menghafal beberapa ratus kanji saja, tapi itu cukup menyenangkan
Berikut ini cara saya mempelajari kanji:

 Carilah kanji untuk kata-kata yang sering dipakai dalam percakapan, benda-benda yang ada di sekitar kita atau yang ingin kamu ketahui kanjinya. Misalnya kanji untuk watashi (saya) kimi(kamu), sora (langit) warau (tertawa) 笑う …dsb. Jika kamu seorang pegawai pajak, mungkin kamu akan tertarik untuk mengetahui kanji untuk zeikin (pajak) 税金zeimushokan 税務官 (pegawai pajak), atau zeimusho 税務 (kantor pajak).

Di mana mencarinya? Tidak perlu beli buku kanji dulu. Paling gampang adalah kamus, tentunya yang ada tulisan jepangnya. Selain itu, kamu juga bisa menambah kosakata. Mungkin secara tidak sengaja kamu menemukan kata yang menurutmu menarik.

Cobalah untuk menuliskannya. Sebagai pemula, tidak perlu mempedulikan urutan menulisnya dulu. Dikira-kira saja dari tebal-tipis coretannya. Kesalahan dalam belajar adalah hal lumrah. Kalau kamu sudah merasa ingin menulis dengan urutan yang benar, silakan mencari buku atau tutorial yang menerangkan hal itu atau belajar dengan temanmu yang sudah ahli. Walaupun terlihat sepele, stroke (coretan) adalah factor penting benar tidaknya kanji yang kita tulis.

 Kalau kamu sudah bisa membuat kalimat dalam romaji, cobalah untuk menulisnya dalam kanji. Cara ini cukup efektif karena nantinya kamu akan tahu bagaimana kanji itu digunakan dalam gabungan sebuah kata. Inilah tujuan sebenarnya kita belajar kanji.

Tidak perlu waktu khusus untuk belajar bahasa. Bisa di mana saja. Di jalan, di kereta, di bis, di restoran, atau di kampus. Kalau paz lagi dengerin dosen yang monoton, kamu bisa nyuri-nyuri latihan nulis di buku catatanmu. Itung-itung mengobati kejenuhan…hehe.

Kanji-kanji yang kompleks biasanya terbentuk dari gabungan beberapa kanji dasar. Dan biasanya artinya tidak jauh dari kanji-kanji yang membentuknya.

 Buatlah list untuk setiap kanji yang sudah kamu hafal. Gunanya untuk mengetes di kemudian hari. Kalau lupa tinggal melihat daftar itu saja, tidak susah-susah membolak-balik kamus lagi. Selain itu ada cara lain untuk menguji kemampuan membaca kanji yang lebih menyenangkan. Bagi kamu yang suka nonton anime, bisanya di opening soundtracknya ada lyric di bawahnya kan, nah coba saja dari situ. Yang menguntungkan dari lirik lagu adalah kosakatanya yang bisa kita temukan di hampir setiap lirik lagu-lagu yang lain.

Ketika sudah ada ketertarikan, kamu akan menemukan sendiri metode selanjutnya yang lebih pas buat kamu. Yang paling penting adalah jangan merasa terbebani. Kuncinya adalah melakukannya dengan cara yang menyenangkan.
0 Comments
Posted in Arrangement, Art, Business

Partikel Dasar pengucapan bahasa Jepang

Kata penghubung dalam pelajaran bahasa jepang sering di sebut dengan partikel. Semua partikel dalam bahasa jepang mempunyai peranan yang sangat penting dalam sebuah kalimat, bila keliru menggunakannya arti dari kalimat itu pun akan berubah.
Partikel 
Untuk kalimat positif
·Kt. benda 1  Kt.benda 2 です。
Kata benda 1 adalah subjek dan kata benda 2 adalah objek yang selalu terletak setelah kata benda 1.
Kata benda 2 adalah penjelasan kata benda 1.
Contoh :
れい :
1. 私 は インドネシア 人 です。
 わたし は いんどねしあ じん です。
 saya adalah orang indonesia.
2. 彼 は 医者 です。
 かれ は いしゃ です。
 dia ( laki-laki ) adalah seorang dokter.
3. 彼女 は 先生 です。
 かのじょ は せんせい です。
 dia ( wanita ) adalah seorang guru.
Untuk kalimat negatif
·Kt. benda 1 は Kt. benda 2 では ありません。
では ありません mempunyai arti bukan .
では ありません di gunakan untuk menyangkal, tapi orang jepang juga sering menggunakanじゃ ありません sebagai kata lain dari では ありません.
Jadi, jangan kaget bila orang tua jepang mengucapkan じゃ ありません karena artinya sama dengan では ありません yaitu bukan.
Kt. benda 2 selalu terletak di belakang kt. benda 1.
Contoh :
れい :
1. 私 は 日本人 では ありません。
 watashi wa nihon jin dewa arimasen .
saya bukan orang jepang.
2. 彼 は 医者 では ありません。
 kare wa isya dewa arimasen.
dia bukan seorang dokter.
3. 母 は 先生 では ありません。
 haha wa sensei dewa arimasen.
ibu saya bukan seorang guru.
Untuk kalimat tanya.
Rumus 1
·Kt. benda 1 は kt. benda 2 ですか。
Apakah ...kt. benda 1... adalah ...kt. benda 2 ...?
Yang membedakan antara kalimat positif dengan kalimat tanya adalah akhir dari kalimat itu. di mana kalimat tanya selalu berakhir dengan ~ですか.
Contoh :
れい :
1. あなた は 研修生 ですか。
anata wa kensyusei desuka.
apakah anda adalah seorang siswa pelatihan
(+) はい、 研修生 です。 
hai, kensyusei desu.
ya, seorang siswa pelatihan.
(-) いええ、 研修生 じゃ ありません。 
   iee, kensyusei jya arimasen.
bukan, saya bukan siswa pelatihan.
semua kalimat bahasa jepang yang hanya berakhiran ですか saja tanpa di awali dengan kata tanya selalu di jawab dengan はい ( iya ) atau いええ ( tidak )
lain halnya dengan kalimat tanya yang di dalamnya mengandung kata tanya. seperti rumus di bawah ini.
Rumus 2
·subyek は kt. tanya ですか。
`
contoh kata tanya :
だれ  siapa?
どこ  dimana ?
おいくつ atau なんさい  :      berapa umurnya?
(pemakaian nansai digunakan untuk orang yang sudah lama dikenal)
contoh :
れい :
1. おなまえ は なん ですか。
O namae wa nan desuka.
Namanya siapa?
2. あなた は どこ に 住んで いますか。
  Anata wa doko ni sunde imasuka.
Anda tinggal di mana ?
3. あなた は おいくつ ですか。
   Anata wa oikutsu desuka.
Berapakah umur anda ?
Pertanyaan di atas tidaklah perlu di jawab dengan はい atau いええ, tapi cukup dengan inti jawabannya saja.
1. おなまえ は なん ですか。
  onamae wa nan desuka
namanya siapa ?
 スゲスティ です。
  sugesti desu.
sugesti.
Partikel ( mo )
·Kt. Benda 1 も kt. benda 2  です。
も ( mo ) di sini mempunyai arti juga .
Contoh :
れい :
1. 私 も 日本人 です。
  Watashi mo nihonjin desu.
Saya juga orang jepang.
2. あなた も 医者 ですか。
  Anata mo isya desuka.
Apakah anda juga seorang dokter?
3. あなた も 自転車 で 行きますか
   Anata mo jitensha de ikimasuka.
Apakah kamu juga pergi dengan bersepeda.
Partikel  ( no )
· Kt. benda 1  Kt. benda 2
Fungsi dari partikel  ini yaitu kata benda 1 adalah penjelasan dari kata benda 2. Dengan kata lain kata benda 2 adalah inti dari kalimat tersebut.
Contoh :
れい :
1. 私 は 東京 の 警察 です。
   Watashi wa toukyou no keisatsu desu.
Saya adalah polisi tokyo.
2. 私 の かばん です。
   Watashi no kaban desu.
Tas saya.
3. 人形 の 美術館 です。
Ningyou no bijutsukan desu.
Museum boneka.
Partikel  ( no ) juga berfungsi untuk menyatakan kepunyaan.
Contoh :
れい :
1. この かばん は 誰 の ですか。
  kono kaban wa dare no desuka.
Tas ini punya siapa ?
 その かばん は 私 の です。
  sono kaban wa watashi no desu.
Tas itu punya saya.
Dan Partikel  juga dapat berarti buatan bila berhubungan langsung dengan nama-nama suatu perusahaan atau nama negara.
Contoh :
れい :
1. この 車 は 日本 の です。
kono kuruma wa nihon no desu.
Mobil ini adalah buatan jepang.

April 05, 2014

0 Comments
Posted in Arrangement, Art, Business

Perbedaan Hacker Dan Cracker

Definisi Hacker & Cracker

Cracker

adalah sebutan untuk mereka yang masuk ke sistem orang lain dan cracker lebih bersifat destruktif, biasanya di jaringan komputer, mem-bypass password atau lisensi program komputer, secara sengaja melawan keamanan komputer, men-deface (merubah halaman muka web) milik orang lain bahkan hingga men-delete data orang lain, mencuri data.

Ada beberapa pendapat pengertian HACKER yaitu:

1.menurut orang awam

2. Middle IT

3. Highly IT

1.Orang Awam IT
Hacker adalah orang yang merusak sebuah sistem
Hacker adalah orang yang mencuri data milik orang lain melalui jaringan internet.
Hacker adalah mempunyai kemampuan menganalisa kelemahan suatu sistem atau situs.

2. Middle IT
Hacker adalah Sebutan untuk mereka yang memberikan sumbangan yang bermanfaat kepada jaringan komputer, membuat program kecil dan memberikannya dengan orang-orang diinternet.

3. Highly IT
Hacker adalah Hacker merupakan golongan profesional komputer atau IT, mereka boleh terdiri daripada jurutera komputer, pengaturcara dan sebagainya yang memiliki pengetahuan tinggi dalam sesuatu sistem komputer. Hacker mempunyai minat serta pengetahuan yang mendalam dalam dunia IT sehingga berkeupayaan untuk mengenal pasti kelemahan sesutu sistem dengan melakukan uji cuba terhadap sesuatu sistem itu. Namun, para hacker tidak akan melakukan sebarang kero\usakkan terhadap sesuatu sistem itu dan ia adalah merupakan etika seorang hacker.

Jenis-jenis HACKER dapat dibagi menjadi 2 jenis yaitu :

1. White Hat Hacker
Istilah dalam bahasa inggris White hat yaitu: memfokuskan aksinya bagaimana melindungi sebuah sistem, dimana bertentangan dengan black hat yang lebih memfokuskan aksinya kepada bagaimana menerobos sistem tersebut.

2. Black Hat Hacker
Istilah dalam bahasa inggris yang mengacu kepada peretas yaitu mereka yang menerobos keamanan sistem komputer tanpa izin, umumnya dengan maksud untuk mengakses komputer-komputer yang terkoneksi ke jaringan tersebut.

Sisi negative pada cracker:

Scanning yaitu mengetahui hal-hal dasar mengenai sistem yang digunakan, baik sistem operasi, sistem file, vulnerelability(Keamanan Data) dan sebagainya.
Melakukan penyusupan ke sistem, hal ini terjadi jika ada kemungkinan folder yg dapat diakses dgn priviledge Read Write dan Execute oleh Public. Sehingga orang bisa meletakkan file di server dan selanjutnya mengeksekusinya. Kemungkinan kedua adalah dari lemahnya konfigurasi server.
Menerobos password super user, bisa terjadi jika Point 2 sudah dapat dilakukan akan sangat mudah sekali.
Selanjutnya mengubah data secara acak. yang dirusak adalah halaman untuk SMP X trus halaman ke 10. Cracker bekerja cepat agar tidak diketahui oleh administrator. Jika harus mikir-mikir dapat diketahui administrator.
Melakukan DEFACE (penggantian halaman), seperti contoh: pada tahun 2004 yang lalu Website KPU, partai-partainya berubah menjadi partai Ketela, padi dsb(wah saya sudah lupa).

Keuntungan dari HACKER adalah :

Dapat merambah ke berbagai tempat
Dapat melakukan pemograman, tidak hanya teori
Dapat cepat belajar pemograman

Kerugian dari HACKER adalah :

Sombong
Dapat mencuri password
Merusak sistem orang

Sisi positif pada Hacker:

yaitu Menyempurnakan sebuah system.

sedangkan seorang cracker lebih bersifat destruktif. Umumnya cracker melakukan cracking untuk menggunakan sumber daya di sebuah sistem untuk kepentingan sendiri.

A. Dalam dunia underground orang yang menjadi hacker biasanya melalui tahapan-tahapan berikut:
1. Mundane Person
2. Lamer
3. Wannabe
4. Larva
5. Hacker

B. Ada dua tingkatan hacker berdasarkan keahliannya, yaitu:
1. Wizard
2. Guru

C. Karakter hacker itu sendiri dibagi menjadi dua, mereka ini lebih condong mengarah kepada sifat cracker. Kedua karakter tersebut adalah:
1. Dark-side Hacker
2. Malicious Hacker

A. Tahapan:

1. Mundane Person:Tahapan yang dilalui oleh mereka yang menjadi hacker. Mundane Person merupakan tingkatan paling bawah. Seseorang pada tingkatan ini pada dasarnya tidak tahu sama sekali tentang hacker dan cara-caranya, walaupun ia mungkin memiliki komputer sendiri dan akses Internet. Ia hanya tahu bahwa yang namanya hacker itu membobol sistem komputer dan melakukan hal-hal yang negatif (tindak kejahatan).

2. Lamer: Tahapan yang dilalui oleh mereka yang menjadi hacker. Seseorang pada tingkatan ini masih dibingungkan oleh seluk beluk hacking karena ia berpikir bahwa melakukan hacking sama seperti cara-cara warez (dalam dunia underground berarti menggandakan perangkat lunak secara ilegal). Pengetahuannya tentang hal-hal seperti itu masih minim, tapi sudah mencoba belajar. Seseorang pada tingkatan ini sudah bisa mengirimkan trojan (yang dibuat orang lain) ke atau pada komputer orang lain ketika melakukan obrolan pada IRC atau ICQ dan menghapus file-file mereka. Padahal ia sendiri tidak tahu persis bagaimana trojan bekerja. Seseorang yang sukses menjadi hacker biasanya bisa melalui tahapan ini dengan cepat bahkan melompatinya.

3. Wannabe: Tahapan yang dilalui oleh mereka yang menjadi hacker. Pada tingkatan ini seseorang sudah mengetahui bahwa melakukan tindakan hack itu lebih dari sekedar menerobos masuk ke komputer orang lain. Ia lebih menganggap hal tersebut sebagai sebuah filsafat atau way of life. Akhirnya ia jadi ingin tahu lebih banyak lagi. Ia mulai mencari, membaca dan mempelajari tentang metode-metode hacking dari berbagai sumber.

4. Larva: Tahapan yang dilalui oleh mereka yang menjadi hacker. Juga dikenal dengan sebutan newbie. Pada tingkatan ini ia sudah memiliki dasar-dasar teknik hacking. Ia akan mencoba menerobos masuk ke sistem orang lain hanya untuk mencoba apa yang sudah ia pelajari. Meskipun demikian, pada tingkatan ini ia mengerti bahwa ketika melakukan hacking ia tidak harus merusak sistem atau menghapus apa saja jika hal itu tidak diperlukan untuk menutupi jejaknya

5. Hacker:pengertian yang sama pada paragraf pertama.

B. Tingkatan keahlian:

1. Wizard:Secara harfiah istilah ini berarti Dukun, Tukang Sihir. Wizard merupakan salah satu tuntunan ketika menjalankan program, baik pada saat melakukan instalasi, setting, dan sebagainya.Tingkatan keahlian dari seorang hacker. Istilah ini diberikan pada seseorang yang telah memiliki pengetahuan luas dibidangnya. Kemampuannya tersebut tidak diragukan lagi.

2. Guru: Tingkatan keahlian dari seorang hacker. Istilah ini digunakan pada seseorang yang mengetahui semua hal pada bidangnya, bahkan yang tidak terdokumentasi. Ia mengembangkan trik-trik tersendiri melampaui batasan yang diperlukan. Kalau bidangnya berkaitan dengan aplikasi, ia tahu lebih banyak daripada pembuat aplikasi tersebut.

C. Karakter Hacker:

1. Dark-side Hacker: Karakter dari para hacker yang bersifat merusak. Istilah ini diperoleh dari film Star Wars-nya George Lucas. Seorang Dark-side hacker sama seperti Darth Vader (tokoh dalam film Star Wars) yang tertarik dengan kekuatan kegelapan. Hal ini tidak ada hubungannya dengan masalah “baik” atau “jahat” tapi lebih kepada masalah “sah (sesuai hukum yang berlaku)” dan “kekacauan”. Seorang Dark-side hacker punya kemampuan yang sama dengan semua hacker, tapi “sisi gelap” dari pikirannya membuat ia menjadi unsur berbahaya untuk semua komunitas.

2. Malicious Hacker: Karakter dari para hacker yang bersifat merusak. Hacker yang memiliki sifat jahat dan menyerang sistem dengan maksud jahat. Istilah untuk menyebut seseorang yang merusak sistem orang lain untuk sekedar iseng (tidak merasa bersalah) tanpa memperoleh apa pun dari tindakannya tersebut.

Kesimpulan

Hacker : membuat teknologi internet semakin maju karena hacker menggunakan keahliannya dalam hal komputer untuk melihat, menemukan dan memperbaiki kelemahan sistem keamanan dalam sebuah sistem komputer ataupun dalam sebuah software, membuat gairah bekerja seorang administrator kembali hidup karena hacker membantu administrator untuk memperkuat jaringan mereka.

Cracker : merusak dan melumpuhkan keseluruhan sistem komputer, sehingga data-data pengguna jaringan rusak, hilang, ataupun berubah.